Rachmad Yudiartono, Musisi yang Sukses Menjadi Petani Hidroponik, Berawal dari Hobi, Kini jadi Sumber Cuan

RAWAT: Rachmad Yudiartono sedang merapikan rak media tanam sayur-sayuran hidroponiknya. --Cici/rb

BACA JUGA:Puluhan Akun Sudah Dibuat di Hari Pertama Pendaftaran Tes CPNS

Sehingga sayur-sayuran yang saya panen langsung dijual ke rumah-rumah.

Target pasar pertama itu hanya kalangan teman-teman saja,” katanya.

Dia menanam 5 jenis sayuran. Seperti kangkung, bayam, pakcoi, selada dan sawi pangsit. Kini usahanya cukup sukses. 

Sayuran hidroponik ini banyak digemari masyarakat karena sehat dan jenis sayuran yang ditanam.

BACA JUGA:Hasil Labfor Palembang Sumsel, Terbukti BBM Oplosan Campuran 1 Banding 1

Sudah banyak warga yang mengantre membeli sayur-sayuran hasil budidayanya.

Untuk harga sayuran dijual per kilogram (Kg), untuk sayur pakcoy dijual seharga Rp25.000/kg, dan selada seharga Rp30.000/kg. 

Walaupun dari bertani hidroponik, banyak cuan yang dihasilkan, Cocil saat ini masih tetap berkarya sebagai seorang musisi.

“Karena saya sebagai musisi sering mengisi acara di café jadi saya juga memanfaatkan untuk memasarkan sayur hidroponik ini ke café-café itu,” katanya.

BACA JUGA:Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil dan Positif

Untuk tantangan bertani hidropinik ini sendiri kata Cocil adalah masalah air, ditambah musim kemarau membuat air jadi susah diakses. 

Namun, dia memiliki alternatif untuk mengakali hal tersebut yaitu dengan membeli air di PDAM.

Sekarang peminat sayuran tanaman hidroponik semakin meningkat.

Ditambah juga teknik marketing menggunakan sosial media dan memanfaatkan dunia kerja di cafe, sehingga memudahkan untuk menyebarluaskan sayurannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan