Transaksi Besar, BCA Perkuat Kantor Cabang
OFFLINE: Hendrik Sia (dua dari kanan) dan Kepala KCP BCA Graha Pena Evi Kusumawati (tiga dari kiri) berbincang dengan nasabah seusai meresmikan KCP BCA Graha Pena Surabaya.--
KORANRB.ID – Industri perbankan belum melupakan kanal fisiknya. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) berupaya memaksimalkan jaringan kantor cabang. Bahkan, bank swasta terbesar Indonesia itu juga akan melakukan ekspansi jaringan untuk menjangkau lebih banyak nasabah.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) III BCA Hendrik Sia mengatakan, fungsi jaringan fisik seolah ditinggalkan pada era digitalisasi. Padahal, peran kantor cabang cukup besar untuk menjaga kualitas kinerja.
“Sekarang semua lewat digital. 99,3 persen transaksi sudah nonfisik,’’ ujarnya saat meresmikan Kantor Cabang Pembantu (KCP) Graha Pena di Surabaya, Jatim.
BACA JUGA:Kerap Terjadi Antrean Solar, Pemprov Bengkulu dan Pertamina Sidak SPBU, Ini Hasilnya
Transaksi fisik volumenya hanya 0,7 persen, tapi punya valuasi sangat besar. Jika dihitung secara nilai, bisa menyumbang 30 persen dari total kinerja perusahaan. Sebab, rata-rata nilai per transaksi jumlahnya berkali-kali lipat dari ritel.
Karena itu, BCA berupaya memaksimalkan fungsi kantor cabang. Baik cabang utama maupun cabang pembantu. Dia mencontohkan, relokasi cabang pembantu dari kompleks Universitas Bhayangkara ke Graha Pena. Strategi itu untuk mendekatkan lokasi ke pinggir jalan utama.
’’Semakin banyak yang dekat lokasi, semakin maksimal juga pemanfaatannya. Apalagi, nasabah prioritas dan korporat yang sekali transaksi nilainya bisa miliaran rupiah,’’ tegasnya.
Kepala Cabang Utama BCA, Rungkut Liem Siu Lan menambahkan, peran KCP sangat penting dalam mengelola wilayah. Sebab, konsumen menilai pelayanan bank dari seberapa dekat akses cabang ke lokasi kerja atau tempat tinggal. Karena itu, cabang pembantu biasanya bisa mendorong jangkauan konsumen yang belum tergali oleh cabang utama.(bil/c18/dio)