7 Ruas JUT Senilai Rp 700 Juta, Target Distan September Rampung

Reporter: Firmansyah |

Editor: Patris Muwardi |

Selasa , 27 Aug 2024 - 22:38

PENGUKURAN: Persiapan pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) oleh Kelompok Tani beberapa waktu lalu--Foto: Distan Mukomuko.Koranrb.Id

Ukuran JUT di masing-masing desa cukup bervariasi. Mulai panjang 50 meter, hingga ada JUT sepanjang 100 meter lebih dengan lebar yang sama yakni 2,5 meter.

“Sedangkan realisasi penggunaan anggaran pembangunan JUT ini masih rendah, baru 25 persen karena kelompok tani ini punya kas sendiri untuk membangun jalan tersebut. Jadi setelah seluruh pekerjaan rampung baru mereka mengajukan pencairan,” jelas Pitri.

Lanjutnya, secara teknis pekerjaan JUT memang diserahkan kepada kelompok tani, dan mereka mengerjakan pembangunannya secara swakelola. Kendati demikian, Distan Mukomuko tetap melakukan pendampingan dan pengawasan.

‘’Dengan demikian dalam pengerjaan JUT tidak menyalahi aturan, sesuai dengan apa yang sudah direncanakan,’’ ucap Pitri.

Selain itu, Distan Mukomuko juga meminta kepada kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan JUT tahun ini, segera masukan pengajuan, Proposal permohonan tersebut akan menjadi dasar Distan mengajukan ke Pemerintah Pusat.

Sebab, untuk pangajuan DAK tahun ini harus sesuai dengan program nasional, usulan dari tingkat dasar. “Karena bersifat usulan, pastinya akan kita perjuangkan terlebih dahulu,” pungkas Pitri.

7 ruas jut senilai rp 700 juta, target distan september rampung                            mukomuko,koranrb.id  – dinas pertanian (distan) kabupaten mukomuko menargetkan pembangunan jalan usaha tani atau jut yang bangun di tujuh titik senilai rp700 juta akan rampung pada bulan september 2024. 
disampaikan kepala distan mukomuko pitriyani ilyas s.pt, pembangunan jut tahun 2024 menggunakan dana alokasi khusus (dak) tematik. anggaran tersebut didapat setelah pemkab mukomuko mengusulkan pembangunan jut ke kementerian pertanian.
"saat ini untuk realisasi pembangunan jut sudah ada yang mencapai 80 persen. karena itu kami optimis bulan september mendatang, 7 ruas jut rampung dibangun, sebelum habis masa kontrak november 2024," jelas pitriyani.
baca juga:kasus dbd menurun, tapi saat musim hujan berpotensi naik lagi
baca juga:guru bantu daerah dan guru non asn yang direkrut sekolah tetap bertugas
pembangun 7 ruas jut dijelaskan pitri, diawali usulan dari kelompok tani yang memang memerlukan akses jalan menuju lahan perkebunan mereka. usulan ditindaklanjuti pemkab mukomuko ke pemerintah pusat.
keberadaan 7 ruas jut itu sangat dibutuhkan, mengingat selama ini setiap kali panen, petani harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk ongkos angkut hasil perkebunan yang umumnya buah kelapa sawit. 
tentu dengan adanya jut, akan menekan biaya angkut. selama ini petani mengandalkan ojek motor khusus untuk mengeluarkan hasil perkebunan.
“untuk pelaksanaan teknis pembangunan 7 jut dikerjakan masing-masing  kelompok tani yang mendapat bantuan dengan skema swakelola. kalau hasil pekerjaan baik, tentu petani yang akan menikmati, begitu juga bila sebaliknya,” sampai pitri. 
adapun 7 titik pekerjaan fisik jut, diantaranya berada di desa tanjung alai yang saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80 persen.
baca juga:hari pertama pendaftaran, 4 pasang cabup dan cawabup di provinsi bengkulu siap bertarung 
baca juga:pilwakot bengkulu: ariyono gumay-harialyyanto daftar pertama, disusul dedy-roni 
di desa ranah karya, jut sudah mencapai 80 persen, begitupun jut desa lubuk pinang dan desa lubuk bangko juga sudah mencapai 80 persen. 
kemudian jut di desa sungai ipuh i, pengerjaan baru diangka 30 persen, desa sungai gading 32 persen, terakhir desa sumber makmur diangka 30 persen. 
ukuran jut di masing-masing desa cukup bervariasi. mulai panjang 50 meter, hingga ada jut sepanjang 100 meter lebih dengan lebar yang sama yakni 2,5 meter.
“sedangkan realisasi penggunaan anggaran pembangunan jut ini masih rendah, baru 25 persen karena kelompok tani ini punya kas sendiri untuk membangun jalan tersebut. jadi setelah seluruh pekerjaan rampung baru mereka mengajukan pencairan,” jelas pitri.
lanjutnya, secara teknis pekerjaan jut memang diserahkan kepada kelompok tani, dan mereka mengerjakan pembangunannya secara swakelola. kendati demikian, distan mukomuko tetap melakukan pendampingan dan pengawasan.
baca juga:komitmen bangun bengkulu lebih maju, berkeadilan dan sejahtera, dani-sukatno daftar pilwakot bengkulu 
baca juga:sukatno ! mantan ob yang jadi direktur utama tivi berkat ulet dan kerja keras
‘’dengan demikian dalam pengerjaan jut tidak menyalahi aturan, sesuai dengan apa yang sudah direncanakan,’’ ucap pitri.
selain itu, distan mukomuko juga meminta kepada kelompok tani yang belum mendapatkan bantuan jut tahun ini, segera masukan pengajuan, proposal permohonan tersebut akan menjadi dasar distan mengajukan ke pemerintah pusat. 
sebab, untuk pangajuan dak tahun ini harus sesuai dengan program nasional, usulan dari tingkat dasar. “karena bersifat usulan, pastinya akan kita perjuangkan terlebih dahulu,” pungkas pitri.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 28 Agustus 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan