Suka Pingsan! Berikut 7 Fakta Unik Fainting Goat, Kambing Menggemaskan
Kambing Fainting Goat. Foto: Ilustrasi/ fran sinatra/ ai creator/ koranrb.id--
Hal ini disebabkan oleh mutasi missense pada gen CLCN1, hal ini dapat menurunkan konduktansi ion klorida pada saluran klorida serat ototnya.
BACA JUGA:Tinggal di Hutan, Ini 4 Fakta Harimau Berwarna Oranye
Jika kambing fainting goat merasa terkejut, maka otot-ototnya menjadi tegang dan tidak langsung rileks sehingga membuat mereka terjatuh.
Pada saat kambing fainting goat kaget, maka hal tersebut menyebabkan mata dan telinganya mengirimkan sinyal listrik pada otaknya untuk memulai respons melawan atau lari.
BACA JUGA:Punah Karena Ulah Manusia, Ini 3 Fakta Sang Mong Harimau Bali
Dimana, pada saat respon dimulai, maka otak akan menentukan apakah akan tetap tinggal atau lari, pada saat itu otot-otot sadar menjadi tegang.
Pada kambing fainting goat, ion natrium bermuatan positif dan ion klorida bermuatan negatif tidak seimbang.
4. Tingkat keparahannya berbeda
BACA JUGA:Endemik yang Dinyatakan Punah, Ini 5 Fakta Harimau Jawa yang Diyakini Masih Ada
Dikutip dari Dikutip dari A-Z Animals, bahwa tingkat keparahan kondisi fainting goat bervariasi berdasarkan individunya, ketersediaan air, usia dan suplementasi taurin.
Pada kambing yang muda lebih sering menjadi kaku dan terjatuh jika dibandingkan kambing yang sudah tua.
Hal tersebut terjadi disebabkan kambing dewasa telah beradaptasi dengan kondisinya dan tidak mudah terkejut.
BACA JUGA:Melahirkan! Ini 5 Fakta Menarik Ular Harimau
Oleh karena itulah, berdasarkan pemahaman terhadap myotonia congenita yang terjadi pada manusia, maka kondisi tersebut tidak menimbulkan rasa sakit.
Selain itu, tidak berpengaruh pada tonus otot, kesadaran dan harapan hidup.