BPBD Rejang Lebong Klaim Minim Anggaran Penanganan Bencana Lokal

BPBD) Kabupaten Rejang Lebong dipaksa memaksimalkan peralatan yang ada dalam penanganan bencana di wilayah tersebut--Ari Saputra Wijaya

CURUP, KORANRB.ID - Keterbatasan anggaran yang dimiliki dan minimnya dukungan dana dari pemerintah pusat, membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong dipaksa memaksimalkan peralatan yang ada dalam penanganan bencana di wilayah tersebut.

Hal ini diakui Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Rejang Lebong, Drs. Shalahudin, M.Si.

 Menurut Shalahudin, anggaran fisik yang dimiliki pihaknya saat ini hanya Rp 600 juta yang dialokasikan melalui APBD 2023.

Anggaran yang dimiliki saat ini pada dasarnya masih mencukupi untuk mengcover penanganan bencana skala kecil, namun untuk bencana skala besar ia memastikan belum bisa mencukupi.

 "Dan saat ini yang sangat kita butuhkan untuk penanganan bencana adalah eksavator. Sementara ini untuk bencana skala besar kita selalu meminjam dari Dinas PUPRKP, khususnya bencana tanah longsor skala besar," ungkap Shalahudin.

BACA JUGA:Diduga Lakukan Penambangan Ilegal di Seguring, Warga Rejang Lebong Ditangkap Polda Bengkulu

BACA JUGA:Bupati Mian Lepas 61 Warga Penerima Beasiswa Kuliah, Termasuk Bagi Anak Yatim Piatu

 Meski demikian, Shalahudin mengakui sampai saat ini dalam hal penanganan bencana pihaknya masih bisa memanfaatkan 1 unit mobil loader milik BPBD Rejang Lebong, serta didukung beberapa peralatan lain seperti dump truk, mobil serbaguna, mobil rescue, dan mobil dapur umum.

 "Dan untuk menghadapi kondisi cuaca yang terjadi belakangan ini yang sering terjadi hujan deras yang disertai angin kencang, kita juga sudah memiliki Tim Reaksi Cepat (TRC) di setiap desa," ungkap Shalahudin.

 Untuk kesiapan personil dalam tanggap bencana daerah, TRC yang disiapkan di setiap desa dengan jumlah 3-5 orang. TRC inilah yang menginformasikan setiap bencana yang ada di desa, sehingga tim BPBD bisa segera turun ke lapangan.

 "Dari informasi TRC itulah acuan kita dalam melakukan penanggulangan bencana, mulai dari inventarisasi dampak hingga tanggap darurat," beber Shalahudin.

BACA JUGA:45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama dan Dapilnya

BACA JUGA:Penting! Jalan Lintas Curup - Lebong Akan Dilakukan Buka Tutup, Mulai Besok Selasa, Ini Penyebabnya

Lebih lanjut, Shalahudin menambahkan untuk dominasi bencana yang sering terjadi saat ini di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, yakni banjir dan tanah longsor.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan