BPBD Terancam Tak Dapat Tambahan Alat
ASET: Kendaraan milik BPBD Kabupaten Kaur terparkir tampak usang bahkan sudah mulai rusak. ICAL/RB --
KORANRB.ID - Tampaknya pengajuan sarana untuk penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur ke Pemerintah Pusat hingga saat ini belum mendapatkan petunjuk.
Padahal BPBD sangat memerlukan sarana dan prasarana tersebut untuk meningkatkan pelayanan penanggulangan saat terjadi bencana.
BACA JUGA:Usulan BPBD Belum Direspon
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kaur Muljunias ST melalui Kabid Tanggap Darurat Yanto S. Sos mengatakan mengenai pengajuan pengadaan sarana dan prasarana telah di verifikasi oleh Pemerintah Pusat. Namun tampaknya, hingga penghujung 2023 ini belum ada petunjuk lanjutan.
"Sampai kini, belum ada lagi petunjuk. Mudah-mudahan tahun depan sudah dapat terealisasi. Kita sangat kewalahan dengan alat yang sangat terbatas ini," terang Yanto, (22/11).
BACA JUGA:Minta BPBD Petakan Titik Rawan Bencana
Ia mengungkapkan beberapa alat penanggulangan bencana yang telah diajukan oleh pihak BPBD Kabupaten Kaur yakni, mobil rescue 3 unit, kemudian motor sebanyak 5 unit, perahu karet dan tenda. Pengajuan tersebut sudah diverifikasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan 4 item akan diprioritaskan untuk Kaur.
"Ada beberapa item yang kita ajukan ke pusat. Kalau mengandalkan anggaran dari Pemkab memang tidak tersedia," ujarnya.
BACA JUGA:Siaga Bencana 35 Personel BPBD Digembleng
Dijelaskannya, saat ini, BPBD Kaur hanya memiliki unit alat penanganan bencana berupa senso, cangkul, kemudian 1 unit mobil rangger, lalu perahu fiber 1 unit. Dengan alat seadanya BPBD harus dipaksa, bekerja secara maksimal dalam menangani apabila terjadi bencana di Kabupaten Kaur.
"Dengan alat seadanya kita terus berupaya dalam menangani bencana. Yang paling susah itu, kalau ada bencana besar seperti longsor," ucapnya.
BACA JUGA:BPBD Ingatkan Waspada Bencana Alam
Ditambahkannya, untuk menangani potensi bencana di Kaur terutama longsor. BPBD Kaur harus meminjam alat berat milik Dinas PUPR. Mengingat, untuk bencana longsor memang harus dikerahkan alat berat untuk menangani bencan tersebut.
"Kita saat ini, walaupun tertatih-tatih tetap kita berupaya untuk menangani apabila terjadi bencana. Semoga tahun depan, kita dapat bantuan," pungkasnya. (cil)