Berikut Kode Plastik Aman Digunakan Membungkus Makanan dan Minuman

BOTOL: Tempat minum yang menggunakan salah satu jenis plastik--Firmansyah

Namun, polistirena diketahui dapat melepaskan zat berbahaya yang disebut stiren, terutama jika terpapar panas.

Stiren adalah bahan kimia yang dianggap sebagai karsinogen potensial (penyebab kanker). Oleh karena itu, penggunaan plastik PS sebaiknya dihindari, terutama untuk makanan atau minuman panas.

Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dari plastik, plastik biodegradable seperti PLA (Polylactic Acid) mulai digunakan untuk pengemasan makanan.

Plastik PLA terbuat dari bahan-bahan nabati seperti jagung atau tebu dan dapat terurai secara alami dalam kondisi tertentu. Plastik PLA banyak digunakan untuk wadah makanan sekali pakai yang ramah lingkungan.

Meskipun aman digunakan untuk pengemasan makanan, plastik PLA tidak tahan terhadap suhu tinggi, sehingga tidak cocok untuk makanan panas atau pemanasan dalam microwave.

BACA JUGA:6 Fakta Unik Negara Turki, Mulai dari Kekhalifahan Islam Terakhir Hingga Punya Mall Tertua di Dunia

Memilih jenis plastik yang aman untuk mengemas makanan dan minuman adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan kita.

Plastik dengan kode daur ulang 1 (PET), 2 (HDPE), 4 (LDPE), dan 5 (PP) umumnya aman digunakan, terutama untuk sekali pakai atau dalam kondisi tertentu.

Sebaliknya, plastik seperti PVC dan PS sebaiknya dihindari karena dapat melepaskan bahan kimia berbahaya, terutama saat terkena panas.

Dengan memahami jenis-jenis plastik yang aman, anda bisa lebih bijak dalam memilih wadah dan pembungkus makanan serta meminimalkan paparan terhadap zat-zat berbahaya.

Selain itu, mulai beralih ke wadah yang lebih ramah lingkungan seperti plastik biodegradable juga merupakan langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.

Tag
Share