Libatkan 80 Peserta, Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Gelar Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Murlin Hanizar, SP, M.Si, Saat Membuka Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif, Kamis 12 September 2024.--FOTO DOKUMENTASI/RAKYATBENGKULU.COM
Pada diskusi panel tahap I melibatkan 3 pemateri yakni Direktur Pengembangan Kekayaan Intelektual Industri Kreatif Kemenkraf RI DR. Sabar Tua Nainggolan, SH, MH.
Ada juga dari perguruan tinggi yakni Dosen STIA Ridianto, SS, M.Si, yang menyampaikan tentang peran perguruan tinggi dalam pengembangan ekonomi kreatif di daerah.
Demikian juga pemateri berikutnya Ketua PWI Provinsi Bengkulu Marsal Abadi yang menjelaskan mengenai peran Pers atau media dalam pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Berikut 7 Perbedaan Belut dan Ular Laut
BACA JUGA:Ini Makna Simbolisnya! Berikut 5 Arti Mimpi Dikejar Ular Besar
Diskusi panel tahap I yang berlangsung mulai dari pukul 09.15 WIB hingga berakhir pukul 12.15 WIB. Antusias 80 peserta yang mengikuti kegiatan workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif 2024 sangat tinggi.
Namun karena keterbatasan waktu, moderator yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Ir. R. Titus Chandra E membatasi hingga pukul 12.15 WIB dilanjutkan dengan makan siang.
Berikutnya Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif 2024 Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu dilanjutkan pada sesi Diskusi Panel Tahap II dan III.
BACA JUGA:Ini Kelompok Masyarakat yang Rawan Golput pada Pemilu
BACA JUGA:DAK Pendidikan, Target 83 Kegiatan Fisik Tuntas di November 2024
Peserta workshop pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif 2024 yang Digelar Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu --FOTO DOKUMENTASI/RAKYATBENGKULU.COM
Tampak Para Peserta Workshop Pengembangan Ekosistem Ekonomi Kreatif 2024 yang Digelar Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu--FOTO DOKUMENTASI/RAKYATBENGKULU.COM
BACA JUGA:Hewan Berbeda! Berikut 4 Hewan yang Dikira Ular
BACA JUGA:Mengenal Fenomena Cancel Culture yang Melanda Saat Ini
Pada Diskusi Panel Tahap II dan III melibatkan sejumlah pemateri berkompeten dengan materi yang tidak kalah menariknya.