Jembatan Manna-Bengkulu Tidak Kujung Diperbaiki, Ini Jawaban Dinas PUPR
RUSAK BERAT: Jembatan di Desa Pagar Dewa Kota Manna masih rusak dan belum dapat dilewati kendaraan--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID - Pascaambles pada 23 Agustus 2024 lalu, hingga saat ini jembatan Sekunyit di Desa Pagar Dewa Kecamatan Kota Manna, belum dapat dilalui kendaraan roda 4.
Jembatan tersebut merupakan penghubung daerah Bengkulu Selatan, yakni Kota Manna menuju Kota Bengkulu.
Dengan lumpuhnya jalan tersebut, masyarakat dialihkan untuk melintas di jalan 2 jalur Desa Pagar Dewa-Desa Padang Serasan Pino Raya.
Amblesnya jembatan hingga rusak berat dampak dari hujan deras beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Macet Panjang, Akses Jalinbar di Pondok Kelapa Masih Buka Tutup
BACA JUGA:Modifikasi Cuaca Dilakukan BMKG Untuk Sukseskan Pelaksanaan Event PON XXI Aceh dan Sumatera Utara
Beberapa masyarakat menginginkan agar jembatan tersebut segera diperbaiki. Sebab merupakan jalan lintas ke luar Kabupaten Bengkulu Selatan.
Salah satu sopir truk yang kerap melintas di jalan tersebut, M.Dodi (45) mengatakan, para sopir masih menggunakan jalan tersebut untuk melintas dari Bengkulu ataupun sebaliknya.
Jalan tersebut menurutnya adalah jalan lintas Sumatera dan telah digunakan berpuluh-puluh tahun lamanya. Apalagi para sopir banyak yang parkir atau istirahat di Desa Pagar Dewa.
“Sekarang kami terpaksa putar arah, mau ngak mau. Kami harap perbaikan dilakukan secepatnya, karena ini akses utama kami,” ujarnya.
Senada disampaikan Sahri (44). Meminta pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan. Apabila tidak dilakukan, jalan tersebut akan lumpuh dan Desa Pagar Dewa sulit diakses.
Untuk itu dengan menimbang manfaat dan kepentingan orang banyak, dia berharap ada tindak lanjut yang cepat dari pemeritah.
“Kami tidak tahu jalan itu tanggung jawab siapa, yang jelas pemerintah bertanggung jawab dalam mencari solusinya,” tandasnya.
Menanggapi berbagai keluhan warga, Dinas PUPR Bengkulu Selatan mengaku telah memonitor keruskan jembatan sejak hari pertama terjadinya kerusakan.