Gelombang Capai 3 Meter, Nelayan Mukomuko Diminta Waspada

Reporter: Firmansyah |

Editor: Ade Haryanto |

Selasa , 17 Sep 2024 - 23:58

BERSANDAR: Tidak seluruh kapal tradisional nelayan PIM beroperasi saat ini.--Firmansyah/RB

gelombang capai 3 meter, nelayan mukomuko diminta waspada                            mukomuko, koranrb.id – sudah hampir 1 minggu angin kencang kerap terjadi di kabupaten mukomuko, pada pagi dan malam hari.
maka dari itu nelayan diminta waspada saat mencari ikan di laut.
kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten mukomuko, ruri irwandi, st, mt mengatakan saat ini ketinggian gelombang mencapai 3 meter akibat angin kencang dan hujan yang cukup kerap terjadi.
 dimana fenomena ini terjadi satu tahun sekali di daerah pesisir barat sumatera, yang biasanya terjadi disepanjang bulan september. 
baca juga:irigasi sayap kanan manjunto resmi dibuka, petani diminta maksimalkan produksi gabah
dengan kondisi tersebut nelayan harus meningkatkan kewaspadaan saat melaut, sebab kencangnya hembusan angin dan tingginya gelombang dapat membalikan perahu tradisional.
“kondisi angin di mukomuko saat ini cukup kencang.
dimana angin berhembus dari tengah laut ke pinggir, dan ini sangat membahayakan bagi nelayan saat ingin berangkat melaut, dengan posisi yang saling berlawanan karena gelombang cukup tinggi,” terangnya.
selain itu ruri mengingatkan, jangan pernah lupa membawa peralatan keselamatan diri saat berangkat ketengah laut mencari ikan.
baca juga:bengkulu selatan butuh lampu lalu lintas, kota manna belum tertata baik
mengingat perairan laut mukomuko ini merupakan samudera hindia yang langsung palung dan sangat luas.
kemudian juga perhatikan tekanan atau kecepataan angin di alat navigasi yang dimiliki.
agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 
“pelampung, tali, dan alat navigasi jangan lupa untuk dibawa.
baca juga:meski hanya 2 bulan, pjs bupati mukomuko diharapkan miliki 3 kriteria ini 
setelah itu juga jika dirasa tidak memungkin berangkat melaut.
kami sarankan jangan memaksakan, sebab tidak jarang kecelakaan laut yang terjadi di mukomuko ini karena aksi nekat nelayan,” ujarnya.
sementara itu nelayan pantai indah mukomuko (pim) kelurahan koto jaya kecamatan kota mukomuko feriyanto membenarkan jika sudah hampir 1 minggu anggin kencang terjadi diikuti gelombang tinggi. 
sebagian besar nelayan tradisional sudah paham akan fenomena yang terjadi seperti saat ini. 
baca juga:prioritas dprd bersinergi dengan bupati dan wakil bupati terpilih
sehingga ketika kecepatan angin di atas rata-rata kemampuan perahu, nelayan akan membatalkan berangkat ke tengah laut.
“kami sudah tau fenomena yang terjadi saat ini, terjadi menjelang memasuki musim kemarau.
kalau kekuatan angin ini cukup kencang, jika nelayan terjebak dan tidak bisa mengendalikan perahu, dipastikan akan terbalik,” ucapnya.
lanjut feri, sebagian besar nelayan dengan cuaca seperti saat ini akan berangkat ketengah laut tidak terlalu pagi dan pulang sebelum sore hari. dimana waktu tersebut hembusan angin tidak terlalu kencang. 
baca juga:2 mantan bupati seluma turun gunung: murman dan bundra masuk barisan teguh 
meskipun demikian nelayan tetap berharap kondisi cuaca bisa kembali stabil seperti biasa.
sehingga aktivitas masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan bisa melaut dengan nyaman dan tidak cemas.
“kalau masyarakat memilih tidak melaut dengan cuaca seperti saat ini ada, namun tidak seluruhnya.
sebab jika tidak melaut mencari ikan maka dipastikan nelayan tidak akan ada pemasukan,” keluhnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Rabu 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan