Tekan Potensi Pemilih Eksodus dan Siluman Pilkada 2024 Kabupaten Kepahiang
PEMILIH: Validasi pemilih terus dilakukan petugas KPU sebagai bagian dari upaya mencegah terjadinya pemilih eksodus dan siluman di Pilkada 2024--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id
KEPAHIANG,KORANRB.ID - KPU Kabupaten Kepahiang meyakinkan potensi terjadinya pemilih eksodus ataupun pemilih siluman saat Pilkada 2024 nanti, dapat ditekan.
Dasarnya, sebagaimana disampaikan Komisioner KPU Kabupaten Kepahiang Indra, pendataan mata pilih saat ini sudah menggunakan aplikasi.
Pihaknya terus mengupdate data pemilih dengan terus berkoordinasi bersama pihak terkait Dukcapil.
"Saya kira, tak ada lagi yang namanya pemilih eksodus ataupun siluman saat Pilkada nanti. Karena apa, sekarang kan pendataan sudah lewat aplikasi semua," terang Indra.
BACA JUGA:53 Berkas Dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat, Ini Kesalahannya
BACA JUGA:Ada Potensi LP2B Seluas 4.675 Hektar di Mukomuko Beralih Fungsi, Distan Harap Ada Perda Perlindungan
Semua pihak, termasuk masyarakat umum lanjutnya dapat mengecek lansung data pilih secara online.
Di sana lanjutnya, akan diketahui langsung apakah masyarakat yang bersangkutan sudah terdata atau belum sebagai mata pilih di Pemilu.
"Saya bisa pastikan data siluman pemilih itu tak ada lagi. Sekarang sudah gunakan sistem aplikasi. Silahkan cek dpt online, apakah sudah terdaftar atau belum," yakin Indra.
Pihaknya selaku penyelenggara Pemilu di Pilkada 2024 hanya bisa berharap, masyarakat tetap berperan aktif dalam menyalurkan hak pilihnya nanti.
Jika pun belum masuk dalam daftar mata pilih, masih bisa diperbaiki dengan mendatanngi petugas terdekat di desa atau pun langsung ke KPU kabupaten.
"Soal data mata pilih ini kan terus berproses diperbarui, saat ini misalnya sudah ke tahapan Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP. Yang nantinya akan berujung pada penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada 2024," tambah Indra.
BACA JUGA:Lebih kecil dari Pemilu, Honor KPPS Pilkada Serentak 2024 Mencapai Rp20 Miliar
BACA JUGA:Dukcapil Terbitkan 60 KIA Disabilitas, Pastikan Hak Identifikasi Setiap Anak Setara