Efek Samping KB Suntik 3 Bulan yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Bisa Menurunkan Gairah Seksual

KB suntik 3 bulan adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal yang sangat efektif dan banyak digunakan di Indonesia. --Pixabay

KORANRB.ID - KB suntik 3 bulan adalah salah satu metode kontrasepsi hormonal yang sangat efektif dan banyak digunakan di Indonesia. 

Metode ini bekerja dengan menyuntikkan hormon progestin (umumnya dalam bentuk medroxyprogesterone acetate) ke dalam tubuh yang berfungsi untuk mencegah ovulasi, mengentalkan lendir serviks, dan membuat lapisan rahim kurang mendukung untuk implantasi sel telur yang telah dibuahi. 

Meskipun KB suntik 3 bulan memberikan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap kehamilan, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.

1. Perubahan Siklus Menstruasi.

Salah satu efek samping utama dari KB suntik 3 bulan adalah perubahan siklus menstruasi. Setelah penggunaan, banyak wanita melaporkan bahwa siklus haid mereka menjadi tidak teratur. 

BACA JUGA:Ini Tanda Pria Percaya Diri Dilihat dari Body Language

Beberapa wanita mungkin mengalami menstruasi lebih sering, sementara yang lain mungkin hanya mengalami bercak darah atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Tidak adanya menstruasi (amenore) ini biasanya muncul setelah penggunaan KB suntik selama satu tahun. 

Meski mungkin mengkhawatirkan, tidak adanya menstruasi bukanlah tanda bahaya melainkan efek dari perubahan hormon yang disebabkan oleh suntikan. 

2. Kenaikan Berat Badan.

Kenaikan berat badan merupakan salah satu efek samping KB suntik 3 bulan yang paling sering dilaporkan. 

Menggunakan kontrasepsi ini selama satu tahun, sebagian besar wanita mengalami kenaikan berat badan sekitar 1-2 kilogram. 

BACA JUGA:Terbaru! Ini Daftar Peringkat Resmi Peringkat FIFA, Timnas Melesat, Malaysia Kian Tertinggal

Setelah tiga tahun penggunaan, rata-rata kenaikan berat badan bisa mencapai 5 kilogram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan