Berikut 10 Penyebab Terjadinya Buta Warna Pada Seseorang

Reporter: Firmansyah |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 19 Sep 2024 - 19:11

Berikut 10 Penyebab Terjadinya Buta Warna Pada Seseorang--Pixabay

Lensa kuning ini dapat menyaring cahaya biru, membuat warna biru tampak lebih kusam atau bahkan salah diidentifikasi. Meskipun penuaan tidak selalu menyebabkan buta warna total, perubahan persepsi warna menjadi hal yang umum terjadi.

Degenerasi makula yang terkait dengan usia juga merupakan faktor yang berperan dalam penurunan kemampuan melihat warna. Kondisi ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral, yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang melihat warna, terutama warna-warna yang lebih halus.

4 Katarak

Katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, menyebabkan penglihatan kabur, redup, atau buram. Katarak tidak hanya mengurangi kualitas penglihatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan persepsi warna.

Warna yang biasanya cerah bisa tampak lebih kusam atau kuning. Ini terutama memengaruhi warna-warna seperti biru dan hijau. Meskipun operasi katarak dapat memulihkan penglihatan dan memperbaiki persepsi warna, penderita katarak yang tidak diobati mungkin mengalami buta warna sementara.

5 Glaukoma

Glaukoma adalah penyakit mata yang terjadi karena tekanan tinggi pada bola mata, yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Saraf optik berperan penting dalam mengirimkan sinyal visual, termasuk informasi warna, dari mata ke otak.

Jika saraf ini rusak, persepsi warna bisa terganggu, terutama warna hijau dan merah. Pengobatan glaukoma dapat memperlambat perkembangan penyakit, namun kerusakan saraf optik yang sudah terjadi biasanya permanen, termasuk hilangnya kemampuan untuk membedakan warna.

6 Degenerasi Makula

Degenerasi makula kondisi yang memengaruhi bagian tengah retina, yang dikenal sebagai makula. Makula bertanggung jawab untuk penglihatan detail dan warna.

Ketika makula mengalami kerusakan, terutama pada kasus degenerasi makula terkait usia, seseorang dapat kehilangan penglihatan sentral dan kemampuan untuk melihat warna dengan jelas.

Warna-warna yang biasanya cerah, seperti merah dan kuning, mungkin tampak lebih kusam atau kabur. Meskipun degenerasi makula terutama memengaruhi penglihatan sentral, hal ini dapat berdampak besar pada cara seseorang melihat warna dan kontras.

berikut 10 penyebab terjadinya buta warna pada seseorang                            koranrb.id – buta warna merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam membedakan warna tertentu, atau tidak mampu melihat warna sama sekali.
meskipun sering kali tidak menimbulkan bahaya fisik, buta warna dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam tugas-tugas yang bergantung pada persepsi warna.
seperti mengemudi, memasak, atau pekerjaan yang memerlukan pemahaman warna yang akurat. untuk itu berikut 10 penyebab utama buta warna, mulai dari faktor genetika hingga kondisi medis dan faktor lingkungan yang perlu anda ketahui.
1 genetika (keturunan)
penyebab paling umum dari buta warna, faktor genetik atau keturunan. buta warna yang diwariskan sering kali bersifat permanen dan tidak dapat diubah dengan pengobatan.
kondisi ini diwariskan melalui kromosom x, yang membuat pria lebih mungkin mengalami buta warna daripada wanita. ini karena pria hanya memiliki satu kromosom x, sehingga jika kromosom tersebut membawa gen buta warna, mereka akan mengalami kondisi ini.
baca juga:efek samping kb suntik 3 bulan yang perlu diketahui, salah satunya bisa menurunkan gairah seksual
sebaliknya, wanita memiliki dua kromosom x, sehingga butuh dua salinan gen yang membawa mutasi untuk mengalami buta warna.
2 cedera mata
cedera pada mata dapat merusak bagian retina yang mengandung sel-sel kerucut, yaitu sel-sel fotoreseptor yang mendeteksi warna. retina adalah lapisan dalam mata yang bertugas untuk menangkap cahaya dan mengubahnya menjadi sinyal yang dikirim ke otak.
cedera parah seperti luka akibat trauma, luka bakar kimia, atau luka akibat benda tajam dapat merusak sel-sel ini, menyebabkan perubahan atau hilangnya persepsi warna.
selain itu, cedera pada bagian lain mata, seperti lensa atau kornea, juga dapat menyebabkan penglihatan kabur atau pengurangan kemampuan untuk membedakan warna secara jelas.
3 penuaan
seiring bertambahnya usia, kemampuan seseorang untuk membedakan warna secara alami akan menurun. salah satu alasan utama penurunan persepsi warna pada orang tua adalah perubahan pada lensa mata, yang menjadi semakin kuning seiring waktu.
baca juga:terbaru! ini daftar peringkat resmi peringkat fifa, timnas melesat, malaysia kian tertinggal
lensa kuning ini dapat menyaring cahaya biru, membuat warna biru tampak lebih kusam atau bahkan salah diidentifikasi. meskipun penuaan tidak selalu menyebabkan buta warna total, perubahan persepsi warna menjadi hal yang umum terjadi.
degenerasi makula yang terkait dengan usia juga merupakan faktor yang berperan dalam penurunan kemampuan melihat warna. kondisi ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral, yang dapat mempengaruhi bagaimana seseorang melihat warna, terutama warna-warna yang lebih halus.
4 katarak
katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, menyebabkan penglihatan kabur, redup, atau buram. katarak tidak hanya mengurangi kualitas penglihatan secara keseluruhan, tetapi juga dapat menyebabkan perubahan persepsi warna.
warna yang biasanya cerah bisa tampak lebih kusam atau kuning. ini terutama memengaruhi warna-warna seperti biru dan hijau. meskipun operasi katarak dapat memulihkan penglihatan dan memperbaiki persepsi warna, penderita katarak yang tidak diobati mungkin mengalami buta warna sementara.
baca juga:ini penyebab hasil foto kamera kamu tidak tajam
5 glaukoma
glaukoma adalah penyakit mata yang terjadi karena tekanan tinggi pada bola mata, yang menyebabkan kerusakan pada saraf optik. saraf optik berperan penting dalam mengirimkan sinyal visual, termasuk informasi warna, dari mata ke otak.
jika saraf ini rusak, persepsi warna bisa terganggu, terutama warna hijau dan merah. pengobatan glaukoma dapat memperlambat perkembangan penyakit, namun kerusakan saraf optik yang sudah terjadi biasanya permanen, termasuk hilangnya kemampuan untuk membedakan warna.
6 degenerasi makula
degenerasi makula kondisi yang memengaruhi bagian tengah retina, yang dikenal sebagai makula. makula bertanggung jawab untuk penglihatan detail dan warna.
ketika makula mengalami kerusakan, terutama pada kasus degenerasi makula terkait usia, seseorang dapat kehilangan penglihatan sentral dan kemampuan untuk melihat warna dengan jelas.
warna-warna yang biasanya cerah, seperti merah dan kuning, mungkin tampak lebih kusam atau kabur. meskipun degenerasi makula terutama memengaruhi penglihatan sentral, hal ini dapat berdampak besar pada cara seseorang melihat warna dan kontras.
baca juga:korupsi rp 1,2 miliar, ketua pnpm-mp di bengkulu utara divonis 3 tahun penjara, bendahara tpk 4 tahun 
7 retinopati diabetik
retinopati diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes yang terjadi ketika kadar gula darah tinggi merusak pembuluh darah di retina. kondisi ini dapat menyebabkan kebocoran darah dan cairan ke dalam retina, yang mengganggu penglihatan.
penderita retinopati diabetik sering mengalami penurunan kemampuan untuk melihat warna, terutama warna merah dan hijau.
jika tidak diobati, retinopati diabetik dapat menyebabkan kebutaan total, termasuk hilangnya kemampuan untuk membedakan warna. pengelolaan diabetes yang baik dan pengobatan tepat waktu dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada retina.
8 penyakit alzheimer dan parkinson
penyakit neurodegeneratif seperti alzheimer dan parkinson dapat memengaruhi penglihatan warna. kedua penyakit ini tidak hanya berdampak pada otak dan sistem saraf, tetapi juga dapat mengganggu cara otak memproses informasi visual, termasuk warna.
pada penderita parkinson, penurunan dopamin di otak mempengaruhi penglihatan, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan persepsi warna, terutama pada spektrum biru dan hijau.
penderita alzheimer juga mungkin mengalami perubahan dalam cara mereka melihat warna, meskipun perubahan ini sering kali terjadi bersamaan dengan gangguan penglihatan lainnya.
9 efek samping obat
beberapa obat dapat memengaruhi penglihatan warna sebagai efek samping. misalnya, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit jantung, hipertensi, dan kondisi neurologis tertentu dapat menyebabkan perubahan persepsi warna.
baca juga:cek nama anda! ini daftarpeserta cpns kaur yang dinyatakan lulus seleksi administrasi
salah satu obat yang dikenal menyebabkan buta warna sementara adalah sildenafil (viagra), yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk membedakan antara warna biru dan hijau.
obat lain, seperti obat antipsikotik atau obat anti-malaria, juga diketahui dapat menyebabkan gangguan penglihatan warna.
jika seseorang mengalami perubahan penglihatan setelah mengonsumsi obat tertentu, konsultasi dengan dokter diperlukan untuk menyesuaikan dosis atau mengganti obat.
10 paparan bahan kimia berbahaya
paparan jangka panjang terhadap bahan kimia beracun, seperti karbon disulfida dan styrene, dapat memengaruhi saraf optik dan retina, menyebabkan gangguan penglihatan warna.
bahan kimia ini sering ditemukan dalam lingkungan kerja di pabrik atau laboratorium, dan pekerja yang terpapar bahan ini dalam waktu lama mungkin mengalami penurunan kemampuan untuk membedakan warna dengan jelas.
penggunaan alat pelindung diri dan pengelolaan risiko yang baik di tempat kerja sangat penting untuk mencegah kerusakan peng lihatan akibat paparan bahan kimia ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Minggu 20 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan