Serang Warga Kapuas 4 Lingkar Barat, 2 Anggota Geng Motor Ditetapkan Tersangka Penganiayaan

Dua anggota Geng Motor Wagana Ditetapkan tersangka oleh Polresta Bengkulu dalam kasus penyerangan warga Kapuas 4 Lingkar Barat --WEST JER TOURINDO/RB

KORANRB.ID - Setelah melakukan pemeriksaan terhadap puluhan anggota geng motor Wagna yang diamankan tim gabungan, Satreskrim  Polresta Bengkulu akhirnya menetapkan 2 tersangka.

Kedua tersangka tersebut adalah FI (19) dan DS (19) warga Kota Bengkulu. Keduanya merupakan pelaku penyerangan warga di Jalan Kapuas 4 Kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu pada tanggal 24 Agustus 2024 lalu.

Sementara dalam aksi penyerangan di Kapuas 4 yang menyebabkan korban luka - luka itu, polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya. 

Hal ini dibenarkan Kapolresta Bengkulu Kombes Pol. Deddy Nata, S.IK.

BACA JUGA:Didominasi Pelajar, Total 20 Anggota Diduga Geng Motor “Wagana” Diamankan, Jika Terbukti Akan Dibui

BACA JUGA: Viral Video Korban Geng Motor di Jalan Kapuas 4, 7 Diduga Anggota Geng Motor Diamankan Polresta Bengkulu

Ia mengatakan bahwa kedua tersangka yang sudah di tetapkan tersebut sudah dilakukan penahan serta pengambilan keterangan dari keterangan tersebut didapat beberapa orang lagi yang terlibat.

"Dari beberapa orang yang didalami untuk kasus penganiayaan di Jalan Kapuas sudah kami tetapkan tersangka yaitu 2 orang dan sisinya yang terlibat sedang kita lakukan pengejaran," ungkap Deddy pada Realis 1 Oktober 2024.

Kapolresta Bengkulu melanjutkan bahwa mereka yang dilakukan penahanan dan yang sudah ditetapkan sebagai tersangka akan di jerat dengan pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana dan  terancam 7 tahun penjara.

"Kedua tersangka ini dan yang masih kabur itu terancam hukuman 7 tahun penjara," jelas Deddy.

BACA JUGA:Beredar Video Geng Motor Beraksi di Kapuas 4 Lingkar Barat, Ini Penjelasan Polisi

BACA JUGA:Rasain! 3 Lagi Anggota Geng Motor Digulung Polresta Bengkulu, Kepergok Keliaran Bawa Pedang

Ia melanjutkan bahwa dalam pemeriksaan para tersangka dan didapat bahwa penyerangan itu berawal saat para pelaku terlibat keributan dengan korban dan rekan-rekannya.

Karena masih dendam, selanjutnya para pelaku menyusun strategi untuk melakukan penyerangan terhadap korban dan rekan-rekannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan