Mengapa Hakim Dipanggil yang Mulia? Berikut Alasannya Agar Kamu Tahu!

Reporter: Fazlul Rahman |

Editor: Fazlul Rahman |

Senin , 14 Oct 2024 - 12:38

Kamu yang pernah melihat persidangan di Pengadilan, tentu pernah mendengar para hakim dipanggil dengan sebutan yang mulia. Ternyata ini alasannya--koranrb.id

Misalnya, sebelum sidang dimulai, ada beberapa ritual atau aturan yang harus diikuti untuk menunjukkan rasa hormat.

Ini bikin pengadilan bukan sekadar tempat buat berdebat, tapi juga simbol dari keadilan dan ketertiban dalam masyarakat.

Hakim dipanggil yang mulia juga bikin suasana sidang jadi lebih kondusif. Dengan mengedepankan rasa hormat, diharapkan semua pihak yang terlibat bisa berperilaku sopan dan profesional, sehingga proses sidang bisa berjalan lancar.

Suasana yang tegang atau tidak menghormati bisa ganggu jalannya sidang, dan akhirnya memengaruhi keputusan yang diambil.

Selain itu, hakim dipanggil yang mulia ini mengingatkan kita semua, termasuk masyarakat, betapa pentingnya peran hakim dalam menegakkan hukum. Hakim diharapkan bisa bijaksana dan adil, tanpa terpengaruh oleh opini publik atau tekanan dari luar.

Dalam konteks ini, "yang mulia" jadi simbol harapan bahwa setiap keputusan yang diambil nggak cuma berdasarkan hukum, tapi juga mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

Jadi, menghormati hakim melalui panggilan ini adalah bagian penting dari proses penegakan hukum yang lebih besar.

Nah sobat RB, penyebutan hakim dipanggil yang mulia ini merupakan salah satu cara untuk menunjukan rasa hormat kepada hakim itu sendiri. (rian/MagangRB)

mengapa hakim dipanggil yang mulia? berikut alasannya agar kamu tahu!                            koranrb.id - pernah tidak sih sobat rb kepikiran kenapa di pengadilan hakim dipanggil yang mulia? sobat rb mau tahu alasannya? yuk kita belajar bareng. 
dalam setiap persidangan di pengadilan seringkali kita mendengar para pihak yang berpekara menyebut hakim dipanggil yang mulia. 
penyebutan hakim dipanggil yang mulia ini sebenarnya berawal dari panggilan resmi yang berasal dari praktik feodal kuno dan ditujukan kepada orang – orang yang memiliki gelar tertentu. seperti, keluarga kerajaan, para kesatria, termasuk hakim  di suatu pengadilan. 
setiap orang dengan garis keturunan keluarga kerajaan misalnya atau yang terpandang sering disebut yang terhormat, panggilan ini ditujukan menegaskan bahwa individu yang dimaksud merupakan sosok istimewa yang harus diberi penghargaan lebih. 
baca juga:kisah abu nawas : kebijaksanaan diluar nalar dalam menyelesaikan masalah, hakim pun dibuat iri
baca juga:tidak ikut cuti massal, ini cara hakim di pn bengkulu tuntut kesejahteraan
namun, seiring berkembangnya zaman panggilan tersebut mulai dilunakkan menjadi tuan atau nyonya, sedangkan panggilan yang mulia untuk hakim masih tetap digunakan pada sejumlah struktur sosial dan juga kebudayaan. 
sebenarnya tidak ada keharusan menggunakan hakim dipanggil yang mulia kepada hakim khususnya di dalam persidangan tetapi, hakim telah dianggap sebagai profesi mulia dimana hakim memiliki tugas untuk menegakkan hukum dan keadilan.
hakim dapat menghilangkan atau mencabut kebebasan orang, mengalihkan hak kepemilikan orang atau bahkan mencabut hak hidup seseorang sehingga tidak mengherankan jika hakim juga disebut sebagai wakil tuhan di dunia. 
hakim dipanggil yang mulia itu punya makna penting, lho. hakim bukan cuma sekadar orang yang duduk di kursi dan memutuskan perkara, tapi mereka juga jadi penjaga norma dan nilai keadilan di masyarakat.
baca juga:ketua pt bengkulu tegaskan gerakan cuti massal hakim se-indonesia merupakan hak
baca juga:tuntut kesejahteraan, hakim se indonesia mogok massal 5 hari! bagaimana di bengkulu?
keputusan yang diambil hakim bisa berpengaruh besar ke kehidupan orang, mulai dari soal kebebasan hingga hak milik. jadi, hakim di panggil yang mulia  ini adalah bentuk pengakuan terhadap tanggung jawab berat yang mereka bawa.
di banyak budaya, kita bisa lihat bagaimana orang menghormati pengadilan dan hakim melalui berbagai tradisi.
misalnya, sebelum sidang dimulai, ada beberapa ritual atau aturan yang harus diikuti untuk menunjukkan rasa hormat.
ini bikin pengadilan bukan sekadar tempat buat berdebat, tapi juga simbol dari keadilan dan ketertiban dalam masyarakat.
hakim dipanggil yang mulia juga bikin suasana sidang jadi lebih kondusif. dengan mengedepankan rasa hormat, diharapkan semua pihak yang terlibat bisa berperilaku sopan dan profesional, sehingga proses sidang bisa berjalan lancar.
baca juga: ketua ma: ujian terberat hakim adalah mempertahankan integritas
baca juga:ini profil 3 hakim yang vonis bebas anak mantan dpr ri, sahroni minta ky segera bertindak
suasana yang tegang atau tidak menghormati bisa ganggu jalannya sidang, dan akhirnya memengaruhi keputusan yang diambil.
selain itu, hakim dipanggil yang mulia ini mengingatkan kita semua, termasuk masyarakat, betapa pentingnya peran hakim dalam menegakkan hukum. hakim diharapkan bisa bijaksana dan adil, tanpa terpengaruh oleh opini publik atau tekanan dari luar.
dalam konteks ini, "yang mulia" jadi simbol harapan bahwa setiap keputusan yang diambil nggak cuma berdasarkan hukum, tapi juga mempertimbangkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
jadi, menghormati hakim melalui panggilan ini adalah bagian penting dari proses penegakan hukum yang lebih besar.
nah sobat rb, penyebutan hakim dipanggil yang mulia ini merupakan salah satu cara untuk menunjukan rasa hormat kepada hakim itu sendiri. (rian/magangrb)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu Senin, 14 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan