Pertumbuhan Ekonomi Digital Sektor Fintech Tancap Gas, Pintu Tidak Ingin Ketinggalan

ACARA: Roundtable discussion yang diselenggarakan oleh Huawei Cloud x Weefer bertemakan “What’s Next in Fintech Innovation?” FOTO: Istimewa--

Dari transaksi aset kripto, bahkan OJK mencatat, hingga Agustus 2024 lalu, transaksinya sudah tembus Rp 344 triliun. 

Sebab, tingginya transaksi kripto menjadi kabar baik karena makin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya investasi untuk mengembangkan aset yang dimiliki. 

Di lain sisi, tantangannya semakin besar terutama dari sisi edukasi agar masyarakat bisa berinvestasi dengan bertanggung jawab dan bijak, khususnya pada aset kripto yang masuk dalam kategori high risk high return. 

BACA JUGA:Hilirisasi Pertanian Jadi Terobosan Signifikan Transformasi Perdagangan

BACA JUGA:Dorong Inovasi dan Transformasi Digital dalam Customer Experience, Gelar AsiaCX Indonesia Award 2024

"Tentu banyak yang telah kami lakukan untuk mengedukasi masyarakat mengenai aset crypto seperti hadir ke kegiatan ini untuk berdiskusi bersama mengenai perkembangan dan tantangan yang ada,” ujar Iskandar. 

Huawei Cloud bersama dengan Weefer mengadakan acara bertajuk Empowering Fintech with Cloud yang di dalamnya terdapat panel diskusi yang dihadiri oleh OJK, Koinworks, Qoala, Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan juga PT Pintu Kemana Saja (Pintu).

Dalam diskusi ini, seluruh panelis mengeksplorasi terkait kemajuan dalam industri fintech dan juga aset crypto dan membahas bagaimana peran berbagai lembaga serta perusahaan fintech untuk mendorong inklusi keuangan. 

“Meski pertumbuhan kripto dan fintech massif, edukasi tetap menjadi tantangan terbesar khususnya di industri crypto yang adopsinya sangat pesat.

Sejak awal kami telah memahami hal tersebut dan tentu kami ambil tanggung jawab dalam memberikan sarana dan prasarana edukasi bagi masyarakat yang belum berinvestasi crypto atau pun yang membutuhkan analisis terkait pasar crypto.

Beberapa strategi yang telah kami jalankan di antaranya berinvestasi pada channel edukasi Pintu Academy & Pintu News,” ungkap Iskandar. 

Strategi lain yang dilakukan adalah aktif berkolaborasi dengan berbagai stakeholders seperti Bappebti, bursa kripto CFX, Asosiasi, Universitas, hingga banyak Komunitas.

 "Kami percaya kolaborasi menjadi salah satu langkah terbaik untuk mempercepat dan memperluas edukasi terkait aset kripto," tandas Iskandar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan