Hindari Kelangkaan, Pemprov Akan Pantau Kebutuhan Pokok Jelang Nataru

PANGAN: Pantauan harga pangan nantinya akan dilakukan melalui TPID Provinsi Bengkulu. ABDI/RB--

KORANRB.ID – Hindari kelangkaan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu akan lakukan monitoring harga pangan yang ada di lapangan.

`Diungkapkan, Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad (RA) Denni bahwa, hal tersebut dikarenakan kerap sekali terjadi kelangkaan bahan pangan jelang Nataru.

Sehingga, secara bersamaan akan memberikan dampak pada peningkatan harga pangan yang menyebabkan kenaikan angka inflasi daerah Provinsi Bengkulu. 

“Kita akan berkoordinasi dengan dinas terkait, juga dengan Bulog untuk memastikan kesiapan akan bahan pokok itu terpenuhi,” terang RA Denni, Sabtu, 19 Oktober 2024.

BACA JUGA:TPG dan Tamsil Triwulan III Belum Ditransfer Secara Nasional

BACA JUGA:Tidak Bisa Masuk Ikuti CAT SKD, Peserta Tes CPNS Perhatikan 2 Hal Ini

RA Denni mengatakan, bahwa pantauan harga pangan nantinya akan dilakukan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bengkulu.

Adapun yang menjadi titik fokus pemantauan, yakni stok beras yang beredar di Provinsi Bengkulu agar aman sampai tahun depan.

''Kita sudah bertanya dengan pimpinan Bulog Bengkulu, minimal sampai awal Januari cukup atau tidak, beliau mengatakan cukup dan aman. Jadi masyarakat kita tidak perlu risau untuk mendapatkan bahan pokok,” beber RA Denni.

Lebih jauh, RA Denni menghimbau kepada masyarakat untuk tidak risau dengan kebutuhan bahan pokok jelang Nataru, dikarena Bengkulu merupakan salah satu daerah dengan stabilitas kebutuhan pangan yang sangat baik.

BACA JUGA:Disnaker Kota Bengkulu Pastikan Perusahaan Tidak Pekerjakan Anak Bawah Umur

BACA JUGA:Career Fair yang Digelar UMB Sukses Datangkan 1.000 Pencari Kerja

“Bengkulu merupakan salah satu provinsi yang sangat kondusif masalah pangannya secara nasional,'' ungkap RA Denni.

//Harga Cabai Naik, Cuaca Jadi Penyebab Utama

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan