DLH Minta 11 Pabrik Kelapa Sawit di Mukomuko Perhatikan Kolam Limbah
KOLAM: Musim hujan penumpukan sedimentasi di kolam limbah jadi perhatian. FIRMANSYAH/RB--
KORANRB.ID – Tingginya intensitas hujan di Mukomuko membuat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengingatkan 11 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk segera memantau kolam limbah yang dimiliki.
Agar jangan sampai terjadi penumpukan sedimentasi, sehingga air limbah meluap keluar dan berdampak negatif bagi lingkungan.
Hal ini sampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Mukomuko Budi Yanto S.Hut, M.Si.
Ia mengatakan, berdasarkan laporan triwulan pengelolan lingkungan 11 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Mukomuko, DLH sebelumnya masih menemukan adanya indikasi penumpukan sedimentasi pada kolam penampungan limbah produksi Crude Palm Oil (CPO).
BACA JUGA:Dampak Operasi Zebra Nala, Pembuatan SIM Meningkat di Polres Mukomuko
Di mana hal ini dilihat dari perbandingan dari laporan yang disampaikan sebelumnya dengan laporan yang baru disampaikan. Maka dari itu karena sekarang musim hujan penampungan limbah ini harus diperhatikan.
“Dari 11 laporan triwulan ini kami bandingkan dengan laporan hampir sama, bahkan ada yang meningkat. Terkait hal tersebut sudah kami datangi perusahaan tersebut untuk dilakukan pengurasan sedimentasi,” terang Budi.
Budi menjelaskan, dampak negatif dari penumpukan sedimentasi di kolam limbah juga pernah terjadi sebelumnya dan beberapa PKS yang ada di Mukomuko.
Sehingga menyebabkan kolam limbah meluap keluar dan masuk ke aliran irigasi ataupun sungai pada musim hujan.
BACA JUGA:DLH Mukomuko Yakin, Pengaktifan Laboratorium Lingkungan Hidup Bisa Jaga Iklim Investasi
BACA JUGA:Awal 2025, Pemkab Mukomuko Siapkan 9 Unit Perahu Lengkap untuk Nelayan
Sehingga secara tidak langsung kejadian seperti ini sangat merugikan lingkungan dan harus segera diatasi serta dicegah sejak dini.
“Kalau imbauan dan pengawasan selalu kami lakukan rutin. Agar Pihak perusahaan memperhatikan aspek lingkungan dalam menjalankan usaha di Mukomuko,” katanya.