Coca Cola Vs Pepsi, Rivalitas Bisnis Paling Ikonik, Ini Sejarahnya

TES: Blind Test Coca Cola vs Pepsi. youtube : Bendeen--

Sebagai respons, Coca-Cola menghadapi dilema. 

Karena rasa Pepsi yang lebih manis terbukti menarik konsumen dalam uji rasa buta, Coca-Cola memutuskan untuk mengubah formulanya dan meluncurkan produk baru yang dinamai “New Coke” pada tahun 1985.

Kegagalan Coca-Cola Luncurkan New Coke

Pengenalan “New Coke” ternyata menjadi bumerang bagi Coca-Cola. 

Konsumen setia Coca-Cola merespons negatif, merasa bahwa perusahaan telah menghancurkan identitas klasik yang melekat pada produk tersebut. 

Banyak konsumen yang kecewa karena kehilangan rasa Coca-Cola yang asli, bahkan beberapa di antaranya meluncurkan protes besar-besaran.

Dalam waktu singkat, Coca-Cola menerima ribuan keluhan dari pelanggan yang meminta mereka mengembalikan rasa asli.

Akhirnya, Coca-Cola menarik New Coke dari pasar dan mengembalikan formula klasik dengan nama “Coca-Cola Classic.” 

Meski awalnya dianggap sebagai kegagalan, keputusan ini justru memperkuat hubungan emosional konsumen dengan Coca-Cola. 

Banyak yang merasa bahwa Coca-Cola mendengarkan keinginan mereka dan loyalitas terhadap merek ini semakin kuat.

Strategi Pemasaran

Persaingan antara Coca-Cola dan Pepsi terlihat jelas dalam dunia periklanan. Coca-Cola sering menampilkan iklan-iklan yang menyentuh hati, menggunakan tema kebahagiaan, keluarga, dan kebersamaan. 

Kampanye “Share a Coke,” di mana nama-nama konsumen dicetak di botol, menciptakan sentuhan personal yang sangat efektif dan mendorong konsumen untuk berbagi momen dengan orang-orang terdekat.

Di sisi lain, Pepsi mengusung strategi yang berbeda dengan berfokus pada budaya pop dan selebriti. 

Pepsi selalu berusaha tampil sebagai merek yang modern dan trendi, bekerja sama dengan selebriti terkenal seperti Michael Jackson, Britney Spears, dan Beyonce. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan