Coca Cola Vs Pepsi, Rivalitas Bisnis Paling Ikonik, Ini Sejarahnya
TES: Blind Test Coca Cola vs Pepsi. youtube : Bendeen--
Langkah ini membantu Pepsi untuk terus menjadi pilihan bagi anak muda. Kampanye Pepsi sering kali memiliki tema-tema yang penuh energi dan hiburan, berbeda dengan Coca-Cola yang lebih emosional.
Pepsi juga memperkuat posisinya dalam budaya Amerika melalui sponsor Super Bowl Halftime Show, yang merupakan acara musik yang sangat populer.
Iklan Super Bowl Pepsi dengan selebriti menjadi salah satu yang paling ditunggu setiap tahunnya, memberikan citra bahwa Pepsi adalah bagian dari budaya hiburan yang trendi dan kontemporer.
Ekspansi Pasar
Selain bersaing dalam produk soda, kedua perusahaan ini juga berusaha memperluas portofolio produk mereka.
Coca-Cola mengembangkan berbagai merek minuman lainnya, seperti Sprite, Fanta, Minute Maid, dan Powerade.
Mereka juga memperkenalkan produk bebas gula seperti Diet Coke dan Coca-Cola Zero untuk menjawab kebutuhan konsumen yang lebih sadar akan kesehatan.
Pepsi juga melakukan diversifikasi, bahkan lebih agresif dengan membentuk PepsiCo, yang tidak hanya berfokus pada minuman tetapi juga makanan ringan.
Mereka memiliki merek terkenal seperti Lay’s, Doritos, dan Cheetos, serta minuman olahraga Gatorade dan jus Tropicana.
Ekspansi ke berbagai sektor makanan dan minuman ini memberikan PepsiCo keuntungan dalam menguasai pasar yang lebih luas dan beragam.
Coca-Cola dan Pepsi berhasil menjadi merek global dan mendominasi pasar di berbagai negara.
Namun, pendekatan mereka dalam memasuki pasar internasional sering kali berbeda.
Coca-Cola menekankan konsistensi dan keseragaman produk di seluruh dunia, sementara Pepsi cenderung menyesuaikan rasa dan strategi pemasaran sesuai selera lokal.
Misalnya, Pepsi meluncurkan varian rasa unik seperti Pepsi Blue di negara-negara Asia dan rasa buah untuk menarik pasar tertentu.
Strategi ini membantu kedua perusahaan dalam menjangkau konsumen dengan pendekatan yang sesuai dengan budaya setempat.