50 Pemdes Dilatih Penanganan Bencana
Firman/RB HIKMAT: Peserta pelatihan mendengarkan penyampaian dari pemateri.--
MUKOMUKO, KORANRB.ID – Sebanyak 50 pemerintah desa (Pemdes) yang wilayahnya rentan dilanda bencana alam, kemarin (28/11) mendapat pelatihan mitigasi bencana.
Asisten l Pemkab Mukomuko, Haryanto S.Km ketika membuka kegiatan mengatakan, Mukomuko merupakan salah satu daerah rawan bencana alam. Baik bencana banjir, longsor, hingga tsunami.
Maka dari itu, Haryanto meminta segala sesuatu harus dipersiapkan sejak dini. Diantaranya peninggakatan pengetahuan masyarakat dalam mencegah jatuhnya korban jiwa saat bencana, dan apa yang akan dilakukan ketika terjadi bencana.
“Pemkab Mukomuko fokus bagaimana meminimalisir angka kerugian. Termasuk jatuhnya korban jiwa Ketika terjadi bencana alam,” katannya.
BACA JUGA: Nelayan Trawl Diingatkan Soal Wilayah Tangkap
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Ruri Irwandi ST, MT mengatakan, dalam penyelenggaran pelatihan terdapat tiga tahapan. Pertama terkait prabencana, kemudian pada saat bencana, dan terakhir pascabencana.
Dimana ketiga tahapan ini harus dikuasai masyarakat agar tidak menjadi korban pada saat terjadi bencana. Dan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk konkrit keseriusan daerah menghadapi bencana di daerah.
“Masyarakat harus sadar bawasanya Pencegahan dan pengurangan resiko bencana alam maupun non alam di Mukomuko bukan hanya tugas Pemkab, Polri, TNI, Basarnas, dan BPBD, melainkan tugas bersama,” terang Ruri
Penaggulangan bencana merupakan panggilan kemanusiaan dan menjadi tanggung jawab bersama. Dengan berkolaborasi dan sinergi dalam melakukan aktivitas pada ketiga tahapan tersebut, setiap pihak nantinya akan mengetahui seperti apa tugasnya masing-masing. Baik saat pencegahan maupun penggulangan.
BACA JUGA: Pemdes Pulau Makmur Bantu Petani Alsintan
“Bencana ini merupakan peristiwa yang mengancam kehidupan dan penghidupan masyarakat. Maka dari itu edukasi kepada masyarakat harus diberikan secara intensif, untuk meminimalisir kerugian,” ujar Ruri.
Lanjutnya, tentunya dengan adanya kegiatan mitigasi dapat mencegah terjadinya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis. Ketika Mukomuko dilanda oleh bencana.
“Kami berharap pemdes dapat mengaplikasikan apa yang telah menjadi materi. Serta berperan aktif mencegah dan menggulangi bencana,” pungkasnya.(pir)