Waspada Longsor dan Pohon Tumbang! Ini Pesan BPBD Bengkulu Tengah
Satu titik longsor yang berada di kawasan Liku Sembilan yang terjadi Minggu dini hari, 3 November 2024 dikarenakan curah hujan yang tinggi.--jeri/rb
Disisi lain, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah saat ini juga sudah menyiapkan tim Satgas dan tim reaksi cepat (TRC) disetiap desa di Kabupaten Bengkulu Tengah. Yang mana tim Satgas dan TRC ini harus siap siaga 24 jam apabila terjadinya bencana alam.
Jadi apabila ada bencana warga ataupun perangkat desa bisa pro aktif memberitahu tim Satgas dan TRC disetiap desa. Bisa juga melaporkan ke BPBD Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Hapus Buku dan Hapus Tagih untuk Petani, Nelayan, dan Pelaku UMKM
BACA JUGA:Warga Langgar Jaya Berharap Bupati Baru Realisasikan Pembangunan Jalan
“Jadi tin Satgas dan TRC ini memang disiapsiagakan untuk mengantisipasi apabila ada bencana alam terjadi. Mereka harus standby 24 jam dan apabila ada bencana alam langsung ditindaklanjuti,” ungkapnya
Tak hanya di desa, BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah juga menyiapkan tin Satgas dan TRC untuk diwilayah liku sembilan Kecamatan Taba Penanjung.
Sebab sudah diketahui sendiri, diwilayah liku sembilan ini merupakan daerah rawan bencana alam baik itu longsor ataupun pohon tumbang.
Selain itu pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) meminta bantuan untuk menyiapkan alat berat dikawasan liku sembilan. Apabila ada kejadian, maka alat berag tersebut akan sangat berguna sekali.
BACA JUGA:Warga Langgar Jaya Berharap Bupati Baru Realisasikan Pembangunan Jalan
BACA JUGA:Setelah 3 Tahun, Harga TBS Kelapa Sawit Akhirnya Tembus Rp3.000/Kg
“Anggota Satgas dan TRF beserta alat sudah kita siap siagakan dikawasan liku sembilan. Apabila sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan anggota bisa langsung bergerak. Kami juga meminta mereka selalu memonitor apabila terjadi bencana alam,” tutup Harmen.