Ketua KPU Rejang Lebong Ujang Maman: Golput Bukan Pilihan Bijak

Sekretariat KPU Rejang Lebong --arie/rb

KPU Rejang Lebong berkomitmen untuk mengurangi angka golput dengan berbagai strategi sosialisasi, mulai dari kunjungan langsung ke desa-desa hingga penggunaan media sosial sebagai alat kampanye edukasi.

Dalam berbagai kegiatan sosialisasi, KPU menekankan bahwa golput atau memilih untuk tidak berpartisipasi akan mengurangi kesempatan masyarakat untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan publik.

BACA JUGA: DD Kepahiang Tahun Anggaran 2025 Turun Lagi, Tinggal Rp80,5 Miliar

BACA JUGA:APBDP Tunggu Nomor Registrasi, Pemkab: Minta OPD Maksimalkan Serapan

Untuk mengatasi tantangan golput, KPU Rejang Lebong telah menyusun beberapa strategi yang diharapkan efektif mendorong partisipasi masyarakat.

Salah satu langkah utama adalah mengadakan program sosialisasi yang menyasar semua lapisan masyarakat, termasuk pemilih pemula dan kelompok rentan yang sering kali kurang terjangkau informasi mengenai pemilu.

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami pentingnya memilih, serta hak dan kewajiban sebagai warga negara dalam pemilihan umum.

“Kami ingin memastikan seluruh warga, termasuk pemilih pemula, memiliki akses informasi yang cukup mengenai Pilkada. Kami juga berusaha menjangkau kelompok-kelompok rentan agar mereka tidak merasa terabaikan dalam proses pemilu ini,” ujar Ujang.

BACA JUGA:Hasil Verval, Miskin Ekstrem di Mukomuko 1.422 Jiwa atau 0,7 Persen

BACA JUGA:Pelamar PPPK Palsukan Surat, BKPSDM Ngaku Kecolongan: Akan Nyatakan TMS

KPU Rejang Lebong juga bekerja sama dengan pemerintah daerah dan berbagai organisasi masyarakat untuk memaksimalkan kampanye ajakan memilih.

Dengan cara ini, diharapkan pesan pentingnya memilih akan tersampaikan dengan lebih luas dan efektif.

Selain itu, KPU telah mengadakan serangkaian kegiatan diskusi, seminar, dan penyuluhan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran bahwa satu suara memiliki dampak besar bagi perkembangan daerah.

Selain itu, KPU juga memperkenalkan program relawan demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk menyosialisasikan pentingnya Pilkada 2024. Relawan demokrasi ini terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari kalangan pemuda, perempuan, hingga tokoh adat dan agama. 

BACA JUGA:66 Pendaftar PPPK Pemprov Bengkulu Tahap I Sampaikan Sanggahan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan