Sawah 3 Kecamatan Terancam Gagal Panen, Serangan Kepinding Tanah

SAWAH: Yang saat ini diserang hama di Kecamatan Lubuk Pinang--FOTO: Firmansyah.Koranrb.Id

MUKOMUKO,KORANRB.ID – Ancaman gagal panen padi menghantui petani yang ada di 3 Kecamatan di Kabupaten Mukomuko. Hal ini akibat serangan hama kepinding tanah yang mengerogoti batang padi muda. 

Berkaitan dengan serangan hama tersebut, salah seorang petani, Deny menceritakan, kepinding tanah menyerang tanaman padi di arel persawahan Desa Lubuk Sanai dan Desa Pelokan Kecamatan XIV Koto. 

Mayoritas tanaman padi para petani berumur 30 hari setelah tanam, di setiap batang padi dipenuhi setidaknya sampai 20 ekor kepinding tanah. 

“Sebenarnya sejak musim tanam sebelumnya, kepinding tanah sudah mulai menyerang tanaman padi. Kami pikir akan berakhir setelah dibasmi, ternyata berkelanjutan hingga musim tanam saat ini,” kataDeny.

BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Mukomuko Dukung ROMER di Pilgub Bengkulu 2024

BACA JUGA:Soal Konflik Agraria, Kanopi: Pemkab Bengkulu Utara Belum Undang Petani, Walhi Sorot Agricinal

Adanya serangan kepinding tanah ini tentu sangat meresahkan petani padi. Sangat khawatir produksi gabah padi musim tanam kali akan jauh menurun. Ancaman terparah, petani jadi gagal panen.

‘’Hama ini memiliki air seni yang tajam meningalkan bercak pada daun padi yang menyebabkan seperti terbakar. Sehingga membuat tanaman padi mati perlahan,’’ sebutnya.

Di Kecamatan XIV Koto kurang lebih ada 87 hektare sawah yang diserang hama kepinding tanah. ‘’Upaya yang kami lakukan, membrantasnya dengan menyemprotkan insektisida. Meskipun demikian kami masih saja tetap takut pupulasi hama ini semakin meningkat,” sampai Deny.

Ketakutan yang sama disampaikan Muksin, warga Kecamatan Lubuk Pinang. Hama kepinding tanah ini bisa membuat tanaman padi mati dengan cara membusukkan batang. 

Selain itu, jika batang padi sudah besar, racun pembasi yang disemprotkan petani akan sulit menjangkau kepinding. Sehingga pengendalian hama kepinding akan bertambah sulit seiring pertumbuhan batang padi. 

“Kalau batang padi masih kecil, cukup mudah membasmi kepinding. Nah untuk di Lubuk Pinang ini, tanaman padi sudah besar, tentu kami sedikit terkendala membasmi hama ini,” ujar Muksin.

Meski demikian Muksim mengakui masih tetap melakukan pembasmian hama kepinding dengan insektisida. 

Juga mengupayakan air dalam petak sawah sedikit lebih banyak dari biasannya. Hal tersebut agar kepinding naik ke atas batang padi dan obat pembasmi bisa lebih mudah mengenainya. 

Tag
Share