BPBD Rejang Lebong Siaga 24 Jam, Hadapi Potensi Bencana di Musim Hujan
ALAT BERAT: Salah satu unit alat berat milik BPBD Kabupaten Rejang Lebong yang telah disiagakan guna mengantisipasi kemungkinan bencana akibat musim penghujan. Arie Saputra Wijaya/RB--
KORANRB.ID – Memasuki musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, meningkatkan kesiagaan untuk menghadapi kemungkinan bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh cuaca ekstrem.
Bahkan BPBD Kabupaten Rejang Lebong telah menyiagakan personel dan peralatan tanggap bencana selama 24 jam untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi, termasuk banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si menyatakan bahwa kesiapan menghadapi bencana dilakukan dengan mengerahkan berbagai peralatan dan logistik pendukung serta 38 personel tanggap bencana yang siap bekerja kapan saja diperlukan.
Shalahuddin mengungkapkan bahwa curah hujan yang tinggi selama beberapa hari terakhir, dengan intensitas sedang hingga lebat, berpotensi memicu berbagai bencana alam yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA: Program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Segera Berakhir
BACA JUGA:Puluhan Rumah Warga Desa Tabarenah Terancam Longsor Masuk Sungai Mundu
“Peralatan dan personel penanggulangan bencana sudah kami siagakan selama 24 jam. Dalam kondisi cuaca ekstrem, bencana alam bisa terjadi kapan saja, dan hal itu sulit diprediksi. Oleh karena itu, kami perlu siap menghadapi segala kemungkinan yang ada di lapangan,” tambahnya.
Selain itu, BPBD Rejang Lebong telah menyiapkan berbagai peralatan, termasuk alat berat jenis loader, mobil tangki, mobil dapur umum, logistik, serta obat-obatan sebagai langkah antisipasi untuk memberikan respons cepat saat bencana terjadi.
Shalahuddin menambahkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong, serta masyarakat setempat.
“Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat, memastikan bahwa respons cepat dapat dilakukan untuk meminimalkan dampak bencana, terutama terhadap keselamatan masyarakat,” jelasnya.
BACA JUGA:Pemkab Rejang Lebong Bentuk Tim Pemeriksaan, Tindak Lanjut ASN Berpolitik Praktis
BACA JUGA:Dinas PUPR Terima Penyerahan Fasilitas Umum dari 53 Pengembang Perumahan
Selain kesiagaan di tingkat personel dan peralatan, BPBD Kabupaten Rejang Lebong juga telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat di Rejang Lebong, terutama mereka yang tinggal di wilayah berisiko tinggi, seperti bantaran sungai, kawasan dataran tinggi, atau di sekitar lereng yang rawan longsor.
Pihak BPBD mengingatkan warga untuk berhati-hati dan lebih waspada saat hujan turun dengan intensitas tinggi selama periode yang lama.