Seri Tulisan Hari Pahlawan 2024, PANGERAN ALI, DARI CAMAT PERANG SAMPAI BON PERANG

foto Pangeran Ali bersama cucunya: Drs. Damrah dan Sumiati.--istimewa

Dari pasangan ini lahir lima orang anak yaitu Kaharuddin, Syamsinar, Mursalin, Sabi'i. M. Ali dan Fidraini Nurma.

BACA JUGA: Pengerjaan Fisik Penataan Kantor Gubernur Bengkulu Capai 63 Persen

Oya, sebenarnya tidak sedikit pemuda di Marga Ketahun yang menaruh hati pada Siti Walimah semasa gadis, tapi  nyali para pemuda itu meleleh saat berhadapan dengan sosok pejabat apalagi  Pesirah Deram dikenal juga sebagai pendekar silat dengan kumis melintangnya membuat mereka berpikir dua kali untuk menyampaikan hasratnya. 

Kehidupan rumah tangga Ali dan Siti Walimah penuh dengan kebahagiaan, namun sayang sekali Allah lebih dulu memanggil Siti Walimah saat usianya masih cukup muda, tinggallah Pangeran Ali dengan kesedihannya ditinggal belahan jiwa. 

Banyak keluarga berusaha menghiburnya bahkan ada diantaranya berusaha mencarikan jodoh lagi untuknya. Tapi Pangeran Ali belum berkenan menerimanya. 

BACA JUGA:ESD: UMKM Solusi Perkuat Ekonomi Bengkulu

7 tahun kemudian Pangeran Ali barulah terbuka hatinya untuk menikah lagi.

Pilihannya jatuh pada seorang perempuan bernama Siti Zahara anak seorang petani bernama Jayum.

Dari pernikahan ini lahirlah Syafri Khan dan Syahida.

PERJALANAN MENJADI PEMIMPIN MARGA 

Ali tidak bertahan lama mengajar di Sekolah Rakyat karena sejak mertuanya diangkat menjadi Pesirah selanjutnya kurun waktu 1920-1925 ia diminta oleh mertuanya menjadi juru tulis marga.

Tahun 1925 sepulang Pesirah Deram dari Mekkah dan berganti nama menjadi Haji Abdul Karim, ia tiba-tiba mengundurkan diri dari posisi Pesirah dengan alasan akan fokus beribadah disisa umurnya.

BACA JUGA:Kabag Setwan Mangkir Lagi, Senin Bawaslu Datangi DPRD Bengkulu Tengah

Tentu alasan Pesirah Deram dapat dimaklumi, sebab semasa muda ia banyak menghabiskan waktu di gelanggang judi sabung ayam sebagai Jenang, ia juga pernah membunuh 37 perompak dari laut yang masuk melalui sungai Ketahun dengan tangannya sendiri.

Pesirah Deram telah berusaha mengalahkan nafsu ingin berkuasanya dan memilih fokus hidup  tenang dan khusuk beribadah mohon ampunan Allah (lihat artikel Agustam Rachman berjudul Muning Deram: Pendekar Yang Kalah, https://bengkuluekspress.com, 10-11/2022).

Tag
Share