Menteri Kesehatan Tinjau Beberapa Fasilitas Kesehatan di Bengkulu, Beri Catatan untuk Puskesmas
TINJAU: Terlihat Mentri Kesehatan pada saat melakukan penijauan di RSMY pada Jumat, 15 November 2024 sore--Reno Dwi Pranoto
KORANRB.ID – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) datangi Fasilitas Kesehatan Provinsi Bengkulu.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka Kunjungan Kerja (Kunker) Kemenkes RI untuk meninjau langsung beberapa faskes yang ada di Provinsi Bengkulu mengenai kesiapan dalam menjalankan program nasional.
“Kita datang disini karena mau melaksanakan program quitlinenya Presiden RI bapak Prabowo, yang pertama, kesiapan untuk melakukan screening,” kata Ir Budi Gunadi Sadikin, S.Si. CHFC, CLU Menteri Kesehatan pada saat di wawancara RB, berlangsung di RSMY pada Jumat 15 November 2024.
Diketahui Kunker ini akan berlangsung selama 2 hari, Jumat hingga Sabtu, 15-16 November 2024 yang akan melakukan beberapa kegiatan seperti kunjungan dan peninjauan beberapa Faskes yang ada di Provinsi Bengkulu meliputi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dermayu yang berada di Kabupaten Seluma dan kemudian RSMY pada pertamanya.
BACA JUGA:Disaksikan Kajati Bengkulu, Kejari Seluma Terima Hibah Lahan Kantor Baru dari Pemkab Seluma
Yang kemudian akan dilanjutkan pada Sabtu 16 November 2024 dengan beberapa rangkaian seperti kunjungan ke Politeknik Kesehatan (Poltekes) Bengkulu, lalu akan melakukan peninjauan ke beberapa Faskes yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah meliputi Posyandu desa Srikuncoro, Pukesmas Karang Tinggi dan RSUD Bengkulu Tengah.
Setelah melakukan peninjauan dan kunjungan di Puskesmas Dermayu dan RSMY, ia menyebutkan ada beberapa catatan ia berikan seperti Puskesmas Dermayu yang belum menjalankan BLUD.
“Memang sebaiknya Puskesmas - Pukesmas itu dalam bentuk BLUD. Kalau nggak, BLUD itu jalurnya panjang. Dari Kementerian ke Provinsi dulu, Provinsi mesti tarik ke Kota, Kota mesti ke Puskesmas. Itu jalurnya panjang, uangnya nggak nyampe,” katanya.
Sementara itu ada beberapa catatan penting untuk RSMY yang dimana perlu dilakukan penataan lantaran kesiapan dalam melakukan screnning RSMY terkendala beberapa point penting seperti peralatan dan sarana prasarana penunjang.
“Dari kunjungan kita, memang masih terdapat beberapa hal yang perlu disempurnakan. Dalam artian Puskesman dan RS masih butuh penataan. Seperti alat-alat kesehatan dan sarana prasana penunjung kesehatan lainnya,” demikian Budi.