Pare Krispi, Usaha Rumahan Penghasil Cuan

Reporter: Rusman Afrizal |

Editor: Ade HR |

Jumat , 01 Dec 2023 - 22:58

SAMPAIKAN: Pemilik usaha kripik pare krispi Idayah Wati saat menyampaikan usaha kripik parenya.--istimewa

pare krispi, usaha rumahan penghasil cuan                            bintuhan, koranrb.id - seorang ibu rumah tangga warga desa bukit indah kecamatan nasal bernama idayah wati, berhasil mengembangkan usaha rumahan, yakni kripik pare krispi.
pare krispi ini, merupakan cemilan yang saat ini banyak dicari oleh warga di kabupaten kaur.
dari hasil penjualan pare krispi tersebut idayah bisa menutupi kebutuhan dapurnya dari keutungan hingga jutaan rupiah.
dikatakannya, ide usaha yang saat ini tengah ia lakoni didapatnya dari media sosial. bermodalkan, pengetahuan itulah idayah mencoba membuat cemilan kripik berbahan dasar pare yang cukup jarang ditemui.
baca juga:caleg parpol kampaye di dunia pendidikan, bawaslu siapkan pokja 
"kalau ide, saya dapat dari menonton youtube. dari sanalah muncul ide untuk membuat kripik pare  krispi yang ternyata orang-orang banyak yang suka," ucap idayah saat menghadiri reses salah satu anggota dprd provinsi bengkulu, di desa bukit indah.
ia menjelaskan, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kripik pare krispi tersebut juga terbilang sangat simpel dan banyak dijual di warung-warung. 
kripik tersebut ia jual dengan harga rp 10 ribu hingga rp 15 ribu sesuai dengan beratnya.
"hasilnya lumayan, bisa sedikit membantu membeli kebutuhan dapur di rumah," ujarnya.
sayangnya saat ini penjualan yang dilakukan idayah hanya secara manual. karena untuk promosi di media sosial belum bisa dilakukan secara maksimal.
sebab desa bukit indah merupakan salah satu desa di kabupaten kaur yang tidak memiliki jaringan.
baca juga:nelayan bu dijamin bpjs ketenagakerjaan 
"untuk sekarang pesanan hanya dari mulut ke mulut, promosi di media sosial belum maksimal terkendala di jaringan internet," terangnya.
ia mengharapkan, kedepan desa nya tidak akan masuk ke wilayah blank spot lagi. sebab sudah puluhan tahun, desa bukit indah tidak memiliki jaringan internet. yang tentu saja menghambat, pertumbuhan ekonomi di desa tersebut.
"permintaan kita warga sini tidak banyak, hanya mau jaringan internet lancar. kalau sinyal lancar, kita akan lebih mudah untuk dapat informasi pastinya ekonomi masyarakat juga akan lebih maju," tukasnya. (cil)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Sabtu 2 Desember 2023

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan