Mitos Menyisakan Nasi Saat Makan akan Membuat Nasi Menangis

Nasi --disway

Meskipun "nasi menangis" tidak dapat dibuktikan secara ilmiah, ada beberapa pelajaran moral yang terkandung dalam ungkapan ini:

Setiap butir nasi yang tersaji di meja makan adalah hasil kerja keras banyak orang, terutama petani. Dengan tidak menyisakan nasi, kita menunjukkan rasa hormat terhadap usaha mereka.

BACA JUGA:9 Fakta Ikan Asin, Sudah Ada Sejak Tahun 900 Masehi dan Banyak Mengandung Khasiat Penting

BACA JUGA:Huda-Rahmadi Menang Pilkada Mukomuko, Sapuan Ucapkan Selamat

Tidak semua orang di dunia ini memiliki akses mudah ke makanan.

Menyisakan nasi dapat dianggap sebagai bentuk ketidaksyukuran terhadap rezeki yang kita terima.

Menyisakan makanan, termasuk nasi, berarti kita berkontribusi pada pemborosan sumber daya. Padahal, produksi makanan membutuhkan air, tanah, energi, dan waktu yang tidak sedikit.

Dengan menghabiskan makanan, kita diingatkan untuk lebih peka terhadap realitas orang-orang yang hidup dalam kemiskinan dan kelaparan.

BACA JUGA:Gara-gara Tarif Kencan, Berujung Pengeroyokan, Nelayan Warga Teluk Segara Lapor Polisi

BACA JUGA:Hasil Korupsi Dana Desa Gunung KayaKecamatan Padang Guci Hulu Dipakai Untuk Judi Online

Di luar nilai moral, menyisakan makanan, termasuk nasi, memiliki dampak yang nyata terhadap lingkungan. 

Menurut data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun di seluruh dunia. 

Pemborosan ini tidak hanya merugikan secara ekonomi tetapi juga berdampak buruk pada lingkungan karena:

Limbah makanan menyumbang emisi gas metana yang memperparah pemanasan global.

BACA JUGA:Pastikan Suara Tetap Unggul, Ini Dilakukan Tim Gusnan-Ii di Pilkada Bengkulu Selatan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan