Satpol PP Pastikan Rutin Patroli di Seputaran Kota Tais

PATROLI: Kabid KKU Satpol PP Seluma saat memimpin patroli beberapa waktu lalu. Zulkarnain/Rb--

Mulai dari taman patung kuda, taman wisata kota, Simpang 6 Tais, Komplek Pemkab Seluma, taman kuliner, Alun Alun Tais dan beberapa titik rawan lainnya.

"Masih banyak masyarakat yang kurang kesadaran akan bahaya minuman keras, bahkan diantaranya pelajar. Padahal banyak aksi kriminal terjadi akibat pengaruh dari minuman keras, inilah bentuk penetrasi yang akan kita lakukan untuk menekan jumlahnya," tegas Herri Juliadi.

Perlu diketahui, dalam tempo beberapa waktu sudah ada 2 kasus penusukan yang bermula saat nongkrong di Taman Wisata Kota Simpang 6 Tais.

Terbaru pada Rabu, 4 Desember 2024 dini hari, 2 warga Seluma yakni Ekian (26) warga Kelurahan Dusun Baru Kecamatan Seluma dan Aan Sarjono (24) warga Kelurahan Talang Dantuk Kecamatan Seluma, jadi korban penusukan oleh orang tidak dikenal (OTD).

BACA JUGA:13.047 Debitur Manfaatkan Program UMi, Penyaluran Capai Rp68,8 Miliar

BACA JUGA: Sejak Januari, 9.016 NIB Diterbitkan DPMPTSP Kota Bengkulu, Terbanyak UMK, 1 NIB Tercatat PMA

Kedua korban diketahui mengalami sejumlah luka. 

Korban Aan terdapat luka di tangan kiri sebanyak 8 titik, kondisi luka kurang lebih lebarnya 3 centimeter dan kedalamannya 0,5 centimeter, atas hal ini 15 jahitan diterima korban Aan.

Sedangkan korban Ekiyan, terdapat luka dibagian  pipi sebelah kiri sebanyak 2 titik dengan luas luka kurang lebih 5 centimeter, ada juga luka di lengan kanan, dan dada sebelah kanan. 

Total jahitan diterima korban Ekiyan yakni 17 jahitan.

Saat RB coba konfirmasi ke kediaman korban Aan. Ia menceritakan kronologis bermula saat ia dan rekannya Ekian sedang nongkrong di warung kopi yang berada di TWK Tais.

Kemudian mereka didatangi pelaku yang tidak dikenalnya dan langsung meminta rokok, permintaan tersebut ditolak dengan kedua korban lantaran mereka kehabisan rokok.

Mendapatkan jawaban kedua korban, pelaku kembali meminta sejumlah uang untuk membeli rokok, namun permintaan tersebut dihiraukan korban yang langsung memutuskan berpindah tempat duduk.

Diduga karena reaksi penolakan dari kedua korban inilah, pelaku lantas menikam korban Ekian yang kemudian dilanjutkan dengan menikam korban Aan.

"Awalnya kami cuma nongkrong seperti biasa di TWK Tais, tiba-tiba pelaku datang dan meminta rokok dan uang, kemudian kami tolak kedua permintaan tersebut. Saat kami memutuskan pindah tempat duduk, pelaku langsung menusuk kami," ungkap Aan Sarjono.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan