Mitos Banyak Makan Telur Dapat Menyebabkan Bisul, Ini Penjelasannya

Mitos yang menyebutkan bahwa terlalu banyak makan telur dapat menyebabkan bisul sudah lama beredar di masyarakat, khususnya di Indonesia. --Pixabay

KORANRB.ID - Mitos yang menyebutkan bahwa terlalu banyak makan telur dapat menyebabkan bisul sudah lama beredar di masyarakat, khususnya di Indonesia. 

Bisul adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, sementara telur dikenal sebagai sumber protein tinggi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. 

Lalu, apakah benar ada hubungan antara konsumsi telur dan timbulnya bisul? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.  

Bisul atau furunkel adalah infeksi kulit yang terjadi pada folikel rambut, yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. 

BACA JUGA:Mitos Anak Pertama Cocok Menikah dengan Anak Bungsu, Ini Penjelasannya

BACA JUGA:Menangkal Hujan dengan Cabai, Mitos Atau Fakta? Begini Penjelasannya!

Infeksi ini memicu peradangan lokal yang ditandai dengan benjolan merah, nyeri, dan terkadang bernanah. 

Bisul dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi paling sering ditemukan di area kulit yang sering berkeringat, seperti leher, ketiak, atau paha.  

Penyebab utama bisul bukanlah makanan, melainkan infeksi bakteri yang masuk ke dalam kulit melalui luka kecil atau pori-pori yang tersumbat. 

Faktor-faktor seperti kebersihan tubuh yang kurang, daya tahan tubuh yang lemah, atau kondisi kulit tertentu, seperti dermatitis, dapat meningkatkan risiko terkena bisul.  

Telur dikenal sebagai makanan yang kaya protein dan lemak sehat. 

BACA JUGA:Mitos atau Fakta, Kejatuhan Cicak ke Badan Membawa Sial, Benarkah

BACA JUGA:Misteri dan Mitos Segitiga Bermuda, Ini Fakta dan Penjelasan Ilmiahnya

Dalam kepercayaan tradisional, makanan berlemak atau yang panas dianggap bisa memicu timbulnya bisul. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan