Operasi Pasar Murah Jangkau Setiap Kelurahan

BAPOK: Beras dengan merek dagang Kembang Kol termasuk dalam salah satu komiditas sembako yang akan dijual di Pasar Murah Pemerintah Kota Bengkulu.--RENO/RB

“Jadi kita full selama 20 hari kedepan akan berjualan, 15 hari menggelar pasar murah dan dilanjutkan bazzar murah di setiap kecamatan selama 5 hari,” imbuhnya.

BACA JUGA: Inflasi di Bengkulu Dinilai Landai, Ini Penyebabnya

Ditambahkan Kepala Disperindag Kota Bengkulu, Bujang HR, rangkaian ini sendiri untuk menekan harga menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

Operasi pasar murah ini dihadirkan dengan harga yang murah dibandingkan dengan harga pasar sebab mendapatkan harga agen dan kemudian disubsidikan.

“Jadi kegiatan operasi pasar murah ini dilakukan untuk menekan kenaikan harga yang ada dibeberapa pasar menjelang perayaan Nataru 2025,” jelas Bujang.

Ia juga menuturkan untuk sementara waktu dari update yang didapatkan beberapa harga pangan atau Bapok di beberapa pasar di Kota Bengkulu mengalami kenaikan dengan selisih harga Rp2 ribu hingga Rp5 ribu.

BACA JUGA:Pegawai Tidak Tetap DLH Kota Bengkulu Dapat Bantuan Sembako Baznas

Hal tersebut disebabkan dengan cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu terakhir.

Dengan itu, adanya oprasi pasar murah ini, ia berharap masyarakat dapat menerima manfaatnya selain tidak perlu jauh-jauh kepasar juga mendapatkan  harga yang sangat terjangkau.

Sementara itu salah satu pembeli cabai di Pasar Minggu, Saidah menyampaikan kekhawatirannya terhadap harga cabai yang seiring waktu mulai meningkat mendekati akhir 2024 ini.

Dimana kemarin ia membeli 1 Kg cabe dengan harga Rp32 ribu, yang dimana harga tersebut menurutnya naik sebesar Rp5 ribu jika dibandingkan akhir November lalu.

BACA JUGA:Belanja Pemerintah Daerah Solusi Pertumbuhan Ekonomi, Ini Penjelasannya

“Memang biasanya setiap mau tahun baru harga-harga kebutuhan sehari-hari mulai naik, hari ini (Kemarin, red) cabe sudah di atas Rp30 ribu,” ungkap Saidah.

Tidak berjauhan pedagang cabai, Arman Ramadani menuturkan ada beberapa yang menyebabkan adanya peningkatan harga cabai di Pasar Minggu seperti kondisi beberapa waktu terkahir yang sering hujan sehingga cabai banyak tidak masuk ke Pasar Minggu.

“Jadi memang harganya naik, banyak cabai tidak masuk kesini, tahu sendiri kemarin sering hujan sama para agen itu mengisi yang di Pasar Tradisonal Panorama saja,” jelasnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan