Bendahara Setwan Kepahiang Muncul, Siap Buka-bukaan? Penyidik Angkut Lagi 2 Koper Dokumen Tambahan

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Riky Dwiputra |

Rabu , 11 Dec 2024 - 22:36

Kediaman bendahara Setwan Kepahiang sempat disegel penyidik Kejari Kepahiang--Heru/RB

KORANRB.ID - Bendahara Sekretariat DPRD (Setwan) Kepahiang, Di yang sempat menghilang saat penggeledahan penyidik akhirnya muncul di Kejari Kepahiang, Rabu 11 Desember 2024 petang.

Keterangan Di sangat diperlukan, hingga diharapkan membuka secara jelas ke mana saja aliran dana Tuntutan Ganti Rugi (TGR) di Setwan sesuai dengan temuan LHP BPK RI.

Di sempat menghilang, hingga membuat kediamannya di Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan yang akan digeledah penyidik sempat disegel.

Di sini, penyidik sempat terkendala melakukan penggeledahan.

Pantauan langsung di Kejari Kepahiang, mengenakan baju kotak-kotak, Di dengan kesadaran sendiri langsung menemui penyidik.

Kepada penyidik, ia mengaku panik saat mengetahui ada penggeledahan di Setwan Kepahiang hingga kemudian memutuskan untuk menenangkan diri sementara waktu.

Terkait hal ini, Kasi Intel Nanda Hardika menuturkan Di telah bersikap kooperatif. Yang bersangkutan pula langsung mendampingi penyidik, saat penggeledahan ulang kembali dilakukan di kediamannya.

"Ya, bendahara Sekwan sudah ada di Kejari tapi belum dalam rangka pemeriksaan ya. Ia (Di,red) sempat menghilang ngakunya belum sempat pulang saja. Alasannya, lagi banyak pikiran dan menenangkan diri saja," beber Nanda.

Bersama Di, penggeledahan dilakukan di rumah pribadinya.

Namun, penyidik belum mendapatkan dokumen yang diperlukan terkait penanganan dugaan korupsi terkait temuan TGR sesuai LHP BPK di lingkungan Sekwan Kepahiang.

bendahara setwan kepahiang muncul, siap buka-bukaan? penyidik angkut lagi 2 koper dokumen tambahan                            koranrb.id - bendahara sekretariat dprd (setwan) kepahiang, di yang sempat menghilang saat penggeledahan penyidik akhirnya muncul di kejari kepahiang, rabu 11 desember 2024 petang.
keterangan di sangat diperlukan, hingga diharapkan membuka secara jelas ke mana saja aliran dana tuntutan ganti rugi (tgr) di setwan sesuai dengan temuan lhp bpk ri. 
di sempat menghilang, hingga membuat kediamannya di desa barat wetan kecamatan kabawetan yang akan digeledah penyidik sempat disegel.
di sini, penyidik sempat terkendala melakukan penggeledahan. 
baca juga:pemkab siapkan rp19 miliar untuk gaji pppk tahun 2025
baca juga:nal dan asn tuntut kejelasan tpp, dewan surati bpk ri minta audit investigasi keuangan pemkab lebong 
pantauan langsung di kejari kepahiang, mengenakan baju kotak-kotak, di dengan kesadaran sendiri langsung menemui penyidik.
kepada penyidik, ia mengaku panik saat mengetahui ada penggeledahan di setwan kepahiang hingga kemudian memutuskan untuk menenangkan diri sementara waktu. 
terkait hal ini, kasi intel nanda hardika menuturkan di telah bersikap kooperatif. yang bersangkutan pula langsung mendampingi penyidik, saat penggeledahan ulang kembali dilakukan di kediamannya.
"ya, bendahara sekwan sudah ada di kejari tapi belum dalam rangka pemeriksaan ya. ia (di,red) sempat menghilang ngakunya belum sempat pulang saja. alasannya, lagi banyak pikiran dan menenangkan diri saja," beber nanda. 
baca juga:selama pilkada mukomuko, bawaslu tangani 16 kasus dugaan pelanggaran
baca juga:plt gubernur rosjonsyah beberkan modus mafia tanah, diantaranya pemalsuan dokumen 
bersama di, penggeledahan dilakukan di rumah pribadinya.
namun, penyidik belum mendapatkan dokumen yang diperlukan terkait penanganan dugaan korupsi terkait temuan tgr sesuai lhp bpk di lingkungan sekwan kepahiang.  
kepada penyidik pula, di mengaku siap memberikan keterangan.
"untuk buka-bukaan, kita lihat saja nanti. yang jelas, kepada kita tadi (kemarin,red), di sudah menyatakan siap untuk berikan keterangan yang selengkap-lengkapnya," papar nanda. 
baca juga:3 nama hasil seleksi jptp diajukan ke bupati rejang lebong, pelantikan harus persetujuan kemendagri
baca juga:masih banyak calon jemaah haji di rejang lebong belum cetak paspor
selain di, penyidik telah lebih dulu melakukan penggeledahan terhadap eks bendahara di sekwan kepahiang yang berada di desa tebat monok kecamatan kepahiang.
selain sejumlah dokumen penting, penyidik juga mengamankan sebuah laptop berisi rincian lengkap terkait penanganan perkara yang ditangani kejari kepahiang.
"ya, ada catatan-catatan spj makan minum, perjalanan dinas. kalau untuk liburan dan lain-lain, masih kita dalami," beber nanda. 
disinggung mengenai adanya potensi keterlibatan pihak lain, mulai dari pihak ketiga hingga para anggota dprd kepahiang periode 2019-2024 khususnya mereka yang belum juga melunasi tgr, diakui tak tertutup kemungkinan. 
baca juga:perumda tirta bukit kaba siapkan layanan cepat tangkap untuk atasi masalah air bersih
baca juga:umk bengkulu tengah tahun 2025 naik 6,5 persen menjadi rp rp 2.816.834 
berdasarkan ribuan lebar dokumen yang berhasil disita saat penggeledahan ini pula lanjut kasi intel, pihaknya akan bekerja maraton dalam perkara ini hingga kemudian berujung kepada penetapan tersangka. 
"soal mantan dewan, tetap ada potensi untuk diproses juga. kan, ada ribuan dokumen yang mesti kita pilah-pilah, ini kan butuh waktu.  soal tsk, segera insya allah secepatnya," tegas nanda. 
sementara itu, terpantau juga penyidik kembali menyambangi sekwan kepahiang rabu 11 desember 2024. penyidik kembali membawa 2 koper besar berisi dokumen penting dari dalam ruang arsip keuangan sekwan kepahiang, yang sehari sebelumnya sempat disegel. 
baca juga:4 jabatan eselon ii dijabat plt, mutasi tunggu bupati definitif
baca juga:serapan dak fisik 100 persen, dana tahap iii akan disalurkan ke rkud
setelah dilakukan pengambilan dokumen, segel di ruangan yang sebelumnya menjadi ruang bendahara itu sudah dibuka.
aktivitas staf keuangan sekwan kepahiang pun, sudah kembali berjalan normal. 
informasi diperoleh, total temuan di sekretariat dprd kepahiang mencapai rp11,4 miliar. sesuai hasil lhp atas laporan keuangan pemerintah daerah (lkpd) ta 2023 dari badan pemeriksa keuangan (bpk) ri perwakilan provinsi bengkulu, sejumlah temuan didapati pada sekretariat dprd kabupaten kepahiang. 
diantaranya, belanja perjalanan dinas tak sesuai ketentuan rp2,4 miliar, yang masih menyisakan rp928,01 juta belum ditindaklanjuti. 
lalu, kelebihan pembayaran akomodasi penginapan rp1,25 miliar yang masih menyisakan rp923,77 juta belum ditindaklanjuti.  
termasuk, belanja alat tulis kantor dan belanja bahan cetak tidak semestinya rp421,54 juta. serta, kelebihan pembayaran atas belanja perjalanan dinas sejumlah rp2,33 miliar. 
"alhamdulillah, selama penggeledahan yang berjalan 2 hari ini tak ada kendala termasuk adanya pihak-pihak yang menghalangi. kalaupun ada, paling hanya upaya penggeledahan di rumah bendahara itu saja yang sempat tertunda, lantaran yang bersangkutan tak diketahui keberadaannya. tapi kan sudah selesai. segel yang sempat kita pasang, juga telah dibuka," demikian kasi intel.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu Kamis, 12 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan