Program Seragam Gratis untuk Pelajar SD dan SMP Terancam Berakhir

SERAGAM: Bupati Rejang Lebong secara ceremonial menyerahkan bantuan seragam kepada murid SD beberapa waktu lalu.-foto: arie/koranrb.id-

BACA JUGA:SK Pemberhentian Sementara Kabid Distan Tunggu Pertimbangan Teknis BKN

Namun, ia juga mengingatkan bahwa kemungkinan tersebut tetap bergantung pada kondisi keuangan daerah ke depannya. Dengan defisit anggaran yang cukup besar, program seragam gratis mungkin harus bersaing dengan kebutuhan prioritas lainnya.

“Bukan dicoret, tapi ditunda di APBD murni. Kemungkinan akan dilakukan di APBD Perubahan. Kita upayakan agar tetap bisa berjalan,” jelasnya.

Sementara itu, program seragam gratis ini telah memberikan manfaat besar bagi masyarakat, terutama keluarga dengan keterbatasan ekonomi. Kehadiran program ini tidak hanya meringankan beban finansial orang tua siswa, tetapi juga memastikan kesetaraan dalam pendidikan di Rejang Lebong.

Rini, seorang warga Kecamatan Curup Selatan yang anaknya menerima seragam gratis tahun lalu, mengaku kecewa mendengar kabar bahwa program ini mungkin tidak dilanjutkan.

Menurutnya, seragam gratis sangat membantu keluarga yang ekonominya terdampak pandemi beberapa tahun terakhir.

“Kalau benar-benar tidak ada, pasti berat. Apalagi harga seragam sekarang mahal. Kami berharap pemerintah bisa mencari solusi,” ujar Rini.

Hal serupa juga disampaikan oleh Yanto, seorang buruh tani di Kecamatan Binduriang. Ia merasa keberlanjutan program ini sangat penting untuk meringankan beban keluarga kurang mampu.

“Kalau anak-anak harus beli seragam sendiri, banyak orang tua yang kesulitan. Mudah-mudahan ada jalan keluar,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan