Diskoperindag Rejang Lebong Temukan Pangkalan Jual Gas Elpiji 3 Kilogram Melebihi HET
ELPIJI: Diskoperindag Rejang Lebong saat melakukan sidag elpiji 3 kg.-foto: arie/koranrb.id-
KORANRB.ID – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM (Diskoperindag) Kabupaten Rejang Lebong melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan gas elpiji ukuran 3 kg atau gas melon, Selasa 17 Desember 2024.
Sidak ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan gas subsidi dan memantau harga jual di lapangan agar tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam kegiatan tersebut, Diskoperindag turut didampingi oleh beberapa stakeholder terkait, di antaranya pihak Polres Rejang Lebong, Kodim 0409/Rejang Lebong, Satpol PP, serta perwakilan dari tiga agen distribusi gas elpiji di wilayah Rejang Lebong, yakni PT. Putri Cempaka Lestari, PT. Karjan Jaya, dan PT. Elisa Meriani Jaya.
Sidak yang dilakukan Diskoperindag menemukan sejumlah fakta yang cukup memprihatinkan. Beberapa pangkalan diketahui menjual elpiji 3 kg di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan dalam Keputusan Gubernur Bengkulu No. K.212.BI Tahun 2023.
Berdasarkan keputusan tersebut, HET untuk gas elpiji 3 kg adalah sebesar Rp 20.000 per tabung. Namun, di beberapa pangkalan, harga jual justru mencapai Rp 22.000 bahkan lebih.
BACA JUGA:Polres Kepahiang Tetapkan Kades dan Bendahara Desa Suro Bali Tersangka, Pakai Tutup Kepala
BACA JUGA:Jumlah Kunjungan Meningkat, 2025 Perpusda Tidak Sediakan Buku Baru
Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah pangkalan gas di Jalan S. Sukowati Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup. Pangkalan tersebut diketahui menjual gas elpiji seharga Rp 22.000 per tabung.
Siti, penjaga pangkalan, mengakui bahwa harga tersebut telah menjadi kesepakatan di antara sejumlah pangkalan.
“Kami menjual gas elpiji dengan harga Rp 22 ribu kepada masyarakat. Harga ini sebenarnya berdasarkan kesepakatan bersama dengan pangkalan lainnya di sekitar sini,” ungkap Siti kepada tim sidak.
Menanggapi temuan tersebut, Manager PT. Putri Cempaka Lestari, Nowan, yang ikut mendampingi sidak, menyatakan kekecewaannya terhadap oknum pangkalan yang sengaja menaikkan harga jual di atas HET.
Menurutnya, tindakan ini jelas merugikan masyarakat, khususnya warga yang bergantung pada gas subsidi.
“Tentu kami sangat menyayangkan adanya pangkalan yang berani menjual gas elpiji 3 kg di atas HET. Sebagai agen resmi, kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pangkalan-pangkalan yang nakal ini,” ujar Nowan.
BACA JUGA:Gabung ke Kodam Garuda Hitam, Korem 041/Bengkulu Tidak Lagi Menginduk ke Sumsel