Resmi Diputus Kontrak, Proyek Laboratorium Dinas Kesehatan Bengkulu Utara Rp4,9 Miliar Tidak Tuntas
Bangunan laboratorium Dinas Kesehatan Bengkulu Utara yang benar-benar tidak tuntas dan saat ini sudah dilakukan pemutusan kontrak. --shandy/rb
Wahyu selaku Direktur CV Yorakha mengaku sudah menerima surat pemutusan kontrak tersebut.
Mereka juga masih menunggu hasil penghitungan capaian fisik dari konsultan, meskipun ia mengaku sudah memiliki penghitungan sendiri.
“Kami memiliki penghitungan jika pekerjaan sesuai penghitungan kami sudah 80 persen, namun kami masih menunggu hitungan dari konsultan pengawas,” terangnya.
BACA JUGA:Stok Pangan di Lebong Aman, Diyakini Tidak Akan Terjadi Lonjakan Harga
BACA JUGA:Dinas PPKBP3A Kepahiang Tangani Trauma Anak Korban Rampok
Ia menyadari jika penghitungan yang akan dilakukan adalah penghitungan fisik atau yang sudah terpasang di bangunan tersebut.
Sedangkan beberapa material yang masih ada di lokasi tersebut akan segra dibersihkan dan dibawa kembali oleh kontraktor.
“Material yang belum terpasang tersebut akan kami bawa kembali sembari menunggu hasil penghitungan dari prestasi pekerjaan,” pungkas Wahyu.
Sekadar mengetahui, saat ini pekerjaan fisik bangunan laboratorium kesehatan tersebut menjadi satu-satunya pekerjaan fisik di Bengkulu Utara yang tidak tuntas.
BACA JUGA:Dinas PPKBP3A Kepahiang Tangani Trauma Anak Korban Rampok
BACA JUGA:Libur Sekolah Dimulai, Pelajar Diminta Tidak Melupakan Pelajaran
Pekerjaan yang berasal dari dana alokasi khusus tersebut dikerjakan sejak 31 Juli, namun dalam pelaksanaannya memang nampak terus terjadi keterlambatan progres.
Sebelumnya, kontraktor mengaku jika salah satu sebab keterlambatan adalah terkendalanya pencairan dana 50 persen.