Bahaya Hipertensi, Warga Mukomuko Diminta jaga Pola Konsumsi

POLIKLINIK: RSUD Mukomuko yang selalu ramai dikunjungi pasien untuk berobat. --Firmansyah/RB

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Warga Mukomuko diminta untuk selalu memperhatikan pola makan, guna menghindari penyakit hipertensi. 

Dokter Poliklinik Umum RSUD Mukomuko dr. Salomon M. Gultom mengatakan, sangat mudah ditemukan makanan yang membutuhkan waktu lama bagi tubuh agar dapat mencernanya serta memiliki kandungan garam yang tingi.

Maka dari itu jika tidak diatur pola makannya, tekanan darah tinggi atau yang biasa disebut hipertensi bisa saja terjadi.

Hipertensi ini terjadi apabila kondisi seseorang mempunyai tekanan darah yang terukur pada nilai 130 per 80 mmHg atau lebih tinggi.

BACA JUGA:Selama 2024, 90 Kasus DBD di Bengkulu Tengah, Penyebabnya Ini

Tekanan darah ini, ditentukan oleh berapa banyak volume darah yang dipompa oleh jantung, dan resistensi aliran darah di pembuluh darah, yang penyebabnya karena pola makan yang tidak sehat.

“Kita hanya bisa mengimbau agar masyarakat agar menjaga pola konsumsinya.

Apa lagi saat ini mudah ditemukan makanan-makanan dan minuman cepat saji atau instan,” katanya.

Salomon menambahkan, sampai dengan saat ini memang  penyakit hipertensi ini khususnya di Mukomuko jumlahnya belum terkatagori menghawatirkan. 

BACA JUGA: Anggaran Disparpora Kabupaten Kepahiang 2024 Ternyata Banyak Tersedot untuk Perjalanan Dinas, Ini Rinciannya

Namun bukan berarti tidak ada setiap minggunya pasien yang berobat terkena penyakit hipertensi dan diikuti ganguan pencernaan, yang berobat ke fasilitas kesehatan mulai dari usia remaja hingga orang dewasa.

“Untuk hipertasensi biasanya pasien akan mengalami pusing dan pegal-pegal pada bagian tubuh tertentu.

Sedangkan ganguan pencernaan biasanya menyebabkan diare.

Posisi tersebut pasien akan kita wajibkan menjaga pola makan. Serta menghindari makanan yang kaya akan pemanis dan pewarna buatan,” sampainya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan