Dugaan Limbah dan Asap PT AIP, DPRD Seluma Pastikan Bersikap, Samsul: Tidak Bisa Dibiarkan

Samsul Aswajar--zulkarnain wijaya/rb

Dari penjelasan warga, sebelum adanya pabrik PT AIP, aliran sungai gasan memiliki warna yang cukup jernih.

Namun saat ini kondisinya sudah berubah 180 derajat. Aliran Sungai Gasan menjadi keruh dan cenderung berwarna coklat kehitaman disertai buih.

  RB juga sempat mendatangi lokasi aliran Sungai Gasan yang diduga tercemar limbah. Hasilnya memang tidak jauh berbeda dengan pernyataan masyarakat, terlihat bahwa air Sungai Gasan sudah berminyak, berwarna coklat kehitaman diserta buih buih dan tidak terlihat adanya hewan yang bersarang didalamnya.

Bahkan ketika dasar aliran sungai dikorek menggunakan kayu, terlihat lumpur hitam yang menyeruak kepermukaan air, termasuk juga dipinggiran anak sungai terdapat bercak kehitaman yang diduga merupakan limbah.

Hingga saat berita ini diturunkan, pihak perusahaan membantah adanya dugaan asap maupun limbah CPO tersebut.

Humas PT AIP, Raffles mengaku hasil pengolahan di pabrik memang mengeluarkan asap, namun itu berasal dari kerjel saat proses steam dilakukan, setelah itu dilakukan maka kualitas udara sudah normal lagi, bahkan mereka mengklaim sudah melakukan uji kualitas mutu udara dan hasilnya masih dibawah ambang batas.

“Mengenai asap itu dari kernel kita memang saat steam akan ada asap nya, tetapi setelah itu sudah normal lagi, dan sudah dilakukan uji kualitas mutu udara bang,”sampainya

Sementara itu mengenai dugaan limbah yang mencemari anak sungai, disampaikan Rafles bahwa  itu kasus sudah lama, DLH juga telah mengunjungi PT AIP dan dikatakannya tidak ada pencemaran limbah.

“Ooo mengenai limbah sudah tidak ada lagi bang, itu kasus lama pada tahun lalu, DLH juga sempat kunjungan dan tidak ada pencemaran limbah lagi bang, sudah clear kemarin,”pungkas Raffles.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan