Peralihan Pengawasan Derivatif Keuangan oleh OJK dan BI Berjalan Lancar
Plt. Kepala Bappebti, Tommy Andana.-foto: bappebti/koranrb.id-
KORANRB.ID - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menerbitkan Surat Edaran Nomor 374/BAPPEBTI/SE/12/2024 yang merupakan tindak lanjut dari Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
Surat edaran ini memberikan penegasan terkait peralihan tugas pengaturan dan pengawasan derivatif keuangan, termasuk aset kripto, dari Bappebti kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
Langkah ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum kepada nasabah dan pelaku usaha. Tidak hanya itu, tapi juga memastikan keberlanjutan dan kelancaran ekosistem perdagangan berjangka komoditas khususnya untuk derivatif keuangan atas efek atau pasar uang valuta asing dan pasar fisik aset kripto.
"Surat edaran ini adalah bagian dari upaya Bappebti untuk memberikan kepastian hukum yang lebih jelas dan memastikan kelancaran peralihan tugas yang penting ini. Kami berkomitmen untuk mendukung transisi yang berlangsung secara transparan dan terorganisasi,sesuai dengan ketentuan Undang-Undang yang baru saja diberlakukan. Kami yakin bahwa langkah ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi sektor keuangan dan pasar fisik aset kripto di Indonesia," kata Plt. Kepala Bappebti, Tommy Andana dilansir dari laman bappebti.go.id.
BACA JUGA:Expose Kajian Hilirisasi Investasi Strategis Tahun 2024
BACA JUGA:Pegumuman Hasil Selkom PPPK Paling Lambat Minggu Depan
Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Aldison juga menyampaikan, Bappebti terus berupaya agar proses transisi ini berjalan dengan lancar.
Aldison menegaskan komitmennya untuk memastikan proses peralihan pengaturan dan pengawasan dilakukan dengan penuh perencanaan, tersistematis, dan berjalan dengan lancar.
"Kami selalu membuka diri dalam bekerja sama dengan OJK dan Bank Indonesia untuk mengelola transisi yang diharapkan memberikan stabilitas serta perlindungan bagi nasabah dan pelaku usaha di sektor ini. Kami juga mengimbau agar semua pihak tetap mematuhi peraturan yang berlaku sampai seluruh ketentuan baru diberlakukan," jelas Aldison.
Ia juga menegaskan pentingnya komunikasi yang jelas antara semua pihak yang terlibat.
Komunikasi yang efektif antara Bappebti, OJK, dan Bank Indonesia sangat diperlukan untuk memastikan tidak terjadi gejolak atau goncangan di industri.
Aldison menekankan, Bappebti akan terus memfasilitasi koordinasi antara lembaga untuk mendukung kelancaran proses ini.
BACA JUGA:Catat! Ini Lokasi Larangan Mandi di Pantai Kota Bengkulu, Tetap Nekat, Nyawa Bisa Melayang
BACA JUGA:Perlindungan Hukum bagi Pengguna Narkoba, Bisa Rehab Gratis di BNNK, Begini Prosedurnya