Adanya Sport Center Lahirkan Atlet Baru? Begini Tanggapan Pemuda Lebong
TOKOH: Pemuda Kabupaten Lebong, Eko Pranandes.--Foto: Fiki Susadi.Koranrb.id
LEBONG,KORANRB.ID – Dibangunnya Sport Center di Kabupaten Lebong, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Lebong, Riki Irawan, S.Sos., M.Si menargetkan akan lahir atlet-atlet baru di Kabupaten Lebog.
Seperti atlet skateboard. Karena di sport center yang saat ini masih proses pembangunan, juga tersedia trek skateboard.
“Tentu, targetkan kita akan lahir atlet baru, setelah sport center selesai dibangun,” kata Riki.
Riki memastikan, tahun depan Disparpora Lebong akan meningkatkan olahraga di Kabupaten Lebong dan menciptakan cabang olahraga (Cabor) baru di Kabupaten Lebong.
“Apalagi di APBD 2025 kita juga sudah mengusulkan anggaran renovasi seluruh stadion yang ada di Kabupaten Lebong. Tentu harapan kita usulan ini bisa dipenuhi, agar olahraga di Lebong bisa semakin berkembang,” ucapnya.
BACA JUGA:Pemdes Diminta Aktif Mendata dan Melapor Warga Terindikasi ODGJ
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Usulkan 55 Ribu Kepesertaan BPJS Kesehatan Tahun 2025
Disisi lain, Pemuda Kabupaten Lebong, Eko Pranandes mengatakan, jika pemerintah hanya mengharapkan atlet baru tampa memperhatikan para atlet yang ada saat ini, itu akan terasa percuma.
Karena, saat ini cukup banyak atlet di Kabupaten Lebong yang tidak diperhatikan dengan baik oleh Pemkab Lebong.
“Disparpora seharusnya berbenah dulu. Apakah atlet yang ada saat ini sudah diperhatikan dengan baik ? jangan kita menciptakan atlet baru, tapi atlet yang ada saja tidak begitu diperhatikan,” kata Eko.
Kemudian Eko juga menyikapi pembangunan Sport Center. Saat ini cukup banyak GOR yang dibangun Pemkab Lebong namun tidak diperhatikan. Seperti GOR yang berada di Kelurahan Tes, Kecamatan Lebong Selatan, dan GOR di Kecamatan Tubei.
“Apakah fasiltas olahraga yang ada sudah dijaga dengan baik ? saya rasa tidak. GOR yang ada di Kelurahan Tes itu seperti sarang hantu, tidak pernah dirawat, apalagi mau direhab. Masih banyak fasilitas olahraga tidak diperhatikan Pemerintah di Kabupaten Lebong ini, lantas apa gunanya membangun fasilitas olahraga baru,” tutur Eko.
Untuk diketahui, Proyek pembangunan Sport Center Rp5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong Tahun Anggaran 2024 tidak selesai tepat waktu.
BACA JUGA:682 Peserta Belum Submit, BKPSDM Minta Segera Selesaikan Proses Pendaftaran PPPK Tahap II