Reptil Purba Asia Tenggara! Berikut 5 Fakta Unik Buaya Siam, Terancam Punah

Reporter: Fran Sinatra |

Editor: Fazlul Rahman |

Kamis , 02 Jan 2025 - 19:00

Buaya Siam. Foto: Ilustrasi/ fran/ ai creator/ koranrb.id--

Namun demikian, sayangnya buaya Siam terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitatnya.

2. Buaya siam adalah salah satu predator purba yang telah hidup sejak 500 ribu tahun lalu

Dikutip dari laman Fauna & Flora, buaya Siam memiliki sejarah evolusi yang panjang.

Dimana, sebagai predator purba, buaya siam telah beradaptasi dengan baik terhadap berbagai perubahan lingkungan selama ribuan tahun.

Dengan keberadaan buaya siam sejak zaman Pleistosen sekitar 500 ribu tahun yang lalu, telah menunjukkan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa.

Adapun adaptasi buaya siam meliputi kemampuan untuk hidup di berbagai habitat, seperti sungai, danau dan rawa.

Namun demikian, walaupun memiliki sejarah yang panjang, maka buaya siam saat ini menghadapi berbagai ancaman, termasuk perusakan habitat, perburuan dan perdagangan ilegal.

3. Buaya siam mempunyai sifat antimikroba di dalam darahnya

Dikutip dari laman Annals of Clinical Microbiology, penelitian tentang buaya siam dan sifat antimikroba dalam darahnya membuka peluang besar dalam pengembangan obat-obatan baru.

Dimana, aktivitas antibakteri yang kuat terhadap berbagai jenis bakteri patogen seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli.

Hal ini menunjukkan potensi besar untuk menciptakan terapi baru, terutama di tengah meningkatnya resistensi antibiotik.

Selain itu, sifat unik tersebut juga bisa memberikan wawasan lebih dalam tentang sistem kekebalan hewan reptil, yang berbeda dengan mamalia.

reptil purba asia tenggara! berikut 5 fakta unik buaya siam, terancam punah                            bengkulu, koranrb.id- buaya siam mempunyai nama ilmiah crocodylus siamensis, adalah salah satu jenis buaya yang sangat penting dalam ekosistemnya, terutama di wilayah asia tenggara. 
dimana, selain kehilangan habitat akibat deforestasi, urbanisasi dan perubahan iklim, buaya siam juga terancam oleh perburuan liar dan perdagangan ilegal.
adapun upaya konservasi untuk melindungi jenis ini telah dilakukan di beberapa negara, termasuk program penangkaran dan reintroduksi ke habitat alaminya.
selain itu, dengan adanya peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi buaya siam dan habitatnya.
baca juga:punya ukuran telur jumbo! berikut 5 fakta unik senyulong, keluarga buaya yang ada di indonesia
yuk, simak 5 fakta unik buaya siam, yang telah dirangkum koranrb.id, berikut ini:
1. mempunyai ciri khas tonjolan tulang di bagian belakang matanya
dikutip dari laman earth, buaya siam dengan nama ilmiahnya crocodylus siamensis, merupakan buaya air tawar yang dikenal dengan tubuhnya yang kekar dan ukuran yang sedang. 
panjang tubuh buaya siam sekitar  3,5 meter, sementara panjang buaya siam betina sekitar 2,7 meter.
baca juga:bersifat vivipar! berikut 5 fakta unik kadal buaya
sedangkan berat tubuh buaya siam sekitar 40 - 120 kilogram, dengan individu terbesar yang pernah ditemukan mencapai panjang sekitar 4 meter dan berat tubuhnya 350 kg.
adapun ciri fisik buaya siam yang khas meliputi tonjolan tulang di belakang setiap mata, moncong yang lebar dan halus, serta barisan empat sisik besar di belakang tengkuknya. 
dimana, warna tubuhnya bervariasi dari hijau zaitun hingga hijau gelap.
biasanya buaya siam ditemukan di sungai, danau dan rawa-rawa di asia tenggara, selain itu buaya ini merupakan predator yang sangat efisien dalam ekosistemnya.
baca juga:kepala menyerupai moncong buaya! berikut 5 fakta unik serangga alligator bug 
namun demikian, sayangnya buaya siam terancam punah akibat perburuan dan hilangnya habitatnya.
2. buaya siam adalah salah satu predator purba yang telah hidup sejak 500 ribu tahun lalu
dikutip dari laman fauna & flora, buaya siam memiliki sejarah evolusi yang panjang. 
dimana, sebagai predator purba, buaya siam telah beradaptasi dengan baik terhadap berbagai perubahan lingkungan selama ribuan tahun. 
baca juga: buaya muara dilumpuhkan warga desa teramang, ini ukuran dan jenis kelaminnya
dengan keberadaan buaya siam sejak zaman pleistosen sekitar 500 ribu tahun yang lalu, telah menunjukkan kemampuan bertahan hidup yang luar biasa.
adapun adaptasi buaya siam meliputi kemampuan untuk hidup di berbagai habitat, seperti sungai, danau dan rawa.
namun demikian, walaupun memiliki sejarah yang panjang, maka buaya siam saat ini menghadapi berbagai ancaman, termasuk perusakan habitat, perburuan dan perdagangan ilegal.
3. buaya siam mempunyai sifat antimikroba di dalam darahnya
baca juga:sekali sambar langsung tewas! berikut 5 hewan yang bisa memangsa buaya
dikutip dari laman annals of clinical microbiology, penelitian tentang buaya siam dan sifat antimikroba dalam darahnya membuka peluang besar dalam pengembangan obat-obatan baru. 
dimana, aktivitas antibakteri yang kuat terhadap berbagai jenis bakteri patogen seperti staphylococcus aureus dan escherichia coli.
hal ini menunjukkan potensi besar untuk menciptakan terapi baru, terutama di tengah meningkatnya resistensi antibiotik.
selain itu, sifat unik tersebut juga bisa memberikan wawasan lebih dalam tentang sistem kekebalan hewan reptil, yang berbeda dengan mamalia. 
baca juga:10 hewan purbakala yang masih hidup sampai sekarang, salah satunya buaya
adapun dengan memahami mekanisme di balik sifat antimikroba tersebut, maka para ilmuwan bisa mengembangkan senyawa baru yang dapat digunakan dalam pengobatan infeksi bakteri.
4. buaya siam termasuk reptil yang terancam punah
dikutip dari laman annals of clinical microbiology, buaya siam menghadapi ancaman serius dan saat ini dikategorikan sebagai terancam punah (critically endangered) oleh iucn red list. 
hal ini karena penyusutan habitat yang drastis, yang mencapai sekitar 99% menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan penurunan populasi buaya ini.
baca juga:reptil terbesar di dunia! berikut 5 fakta unik buaya
adapun habitat alami buaya siam, seperti lahan basah, sungai dan danau, telah banyak terdegradasi akibat aktivitas manusia seperti pertanian, pembangunan dan penebangan hutan.
pada saat ini, di kamboja telah menjadi salah satu tempat perlindungan utama bagi buaya siam, di mana diperkirakan masih ada sekitar 400 ekor yang hidup di alam liar.
dengan adanya upaya konservasi sangat penting untuk melindungi sisa populasi buaya siam yang ada.
hal ini termasuk perlindungan habitat, penegakan hukum terhadap perburuan liar dan program pemulihan spesies. 
baca juga:layak diketahui! berikut 5 jenis buaya zaman purba 
5. faktor yang menyebabkan populasi buaya siam kian menurun drastis
dikutip dari laman animalia, penurunan populasi buaya siam menjadi perhatian serius dalam konservasi.
dimana, selain persaingan dengan petani padi yang mengubah lahan basah menjadi area pertanian, perburuan komersial yang masif pada tahun 1950 menjadi faktor utama yang memperparah situasi.
dengan tungginya permintaan akan kulit buaya di pasar internasional, maka telah mendorong banyak pihak untuk berburu buaya secara ilegal.
baca juga:wow! berikut 5 mamalia yang bisa bertahan hidup tanpa minum air
selain itu, walaupun ada upaya untuk membudidayakan buaya siam di penangkaran, namun praktik persilangan dengan spesies lain dapat mengakibatkan hilangnya kemurnian genetik. 
hal ini tidak hanya mengurangi keanekaragaman genetik, namun juga bisa mempengaruhi kemampuan buaya siam untuk bertahan hidup di habitat alaminya. 
dengan adanya penurunan populasi dan hilangnya kemurnian genetik tersebut, maka akan menimbulkan tantangan besar bagi upaya konservasi dan perlindungan buaya ini.
baca juga:makanan tergantung musim! berikut 6 fakta unik sable, mamalia kecil yang hidup di permukaan tanah
itulah 5 fakta unik buaya siam, terancam punah, adapun upaya untuk menjaga kemurnian genetik melalui program penangkaran yang bertanggung jawab sangat diperlukan. (**)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Rakyat Bengkulu, Selasa 7 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan