Penyelesaian TGR 2023 Sejumlah Pemda di Provinsi Bengkulu Tak Kunjung Tuntas
SEKRETARIAT: Salah satu OPD yang masih belum menyelesaikan TGR Tahun 2023 adalah Sekretariat DPRD Kabupaten Rejang Lebong.--Arie Saputra Wijaya/RB
BACA JUGA:Hidup dalam kawanan besar! Berikut 5 Fakta Unik Lady Ross's Turaco
Jika ada pihak yang tidak kooperatif, langkah tegas harus diambil agar tidak menimbulkan preseden buruk,” tegas Hidayatullah.
Menurutnya, DPRD berupaya mencari solusi yang relevan untuk mengatasi persoalan ini, sekaligus memastikan bahwa pengelolaan keuangan daerah berjalan sesuai prinsip akuntabilitas.
Ia mengatakan, DPRD Rejang Lebong mengharapkan agar Inspektorat tidak hanya fokus pada laporan progres, tetapi juga memberikan gambaran nyata mengenai kendala yang dihadapi.
Hal ini penting agar rekomendasi yang diberikan oleh DPRD dan pihak terkait dapat lebih efektif.
BACA JUGA:Ramalan Hari ini, Beberapa Zodiak Dapat Mengoptimalkan Peluang di Tahun Baru
“Jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, tidak hanya masyarakat yang dirugikan, tetapi juga citra pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan,” ungkap Politisi PKS ini.
Tidak hanya DPRD, Kejaksaan Negeri (Kejari) Rejang Lebong juga turut angkat bicara. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Fransesco Tarigan SH, MH melalui Kasi Intel, Hendra Mubarok SH, mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Inspektorat Daerah untuk mencari kejelasan terkait lambannya penyelesaian TGR.
“Kami ingin memastikan bahwa tidak ada potensi kerugian negara yang berlarut-larut.
Pemanggilan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait kendala yang dihadapi,” ujar Hendra.
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Dangkal Termasuk Faktor Alokasi Pertalite untuk Bengkulu Turun
Hendra menambahkan bahwa Kejari akan mengawal ketat penyelesaian TGR ini sebagai bagian dari komitmen menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Menurutnya, dana yang belum terselesaikan sangat penting untuk mendukung pembangunan, dan jika tidak segera diselesaikan, manfaatnya bagi masyarakat akan tertunda.
“Kami memiliki komitmen kuat untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas.
Ini bukan hanya soal angka, tetapi juga soal tanggung jawab kepada masyarakat,” ujar Hendra.