Rekrutmen CASN Bakal Digelar Tiga Bulan Sekali, DPRD Prov Koordinasi ke MenPANRB

Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu Dempo Xler SIP, MAP--Abdi/RB

BENGKULU, KORANRB.ID - Seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) ke depan tak lagi diselenggarakan setahun sekali. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, seleksi nantinya bisa dilakukan beberapa kali dalam setahun. 

Mendapatkan informasi tersebut, DPRD Provinsi Bengkulu segera menindaklanjutinya dengan berkoordinasi dengan KemenPAN-RB. “Kebijakan ini ada positif dan negatifnya. Karena sesuai dengan bidang Komisi I, maka kami berencana bertemu dengan KemenPAN-RB,” kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler, S.IP, M.AP. 

BACA JUGA:Pemkab BS Buka Peluang Rekrut CPNS 2024

Seperti diketahui kebijakan ini merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN yang baru disahkan pada akhir Oktober 2023. Agenda reformasi dan transformasi jadi landasan fleksibilitas rekrutmen calon abdi negara ini. 

“Kami juga akan menyampaikan sejumlah gagasan dan usulan terkait kebijakan rekrutmen CPNS dan PPPK,” tukas Dempo. 

Senada disampaikan MenPANRB Abdullah Azwar Anas. ”Jadi ke depan rekrutmen tidak ritual dua atau satu tahunan. Karena tiap tiga bulan bisa ada rekrutmen ASN,” ujarnya, kemarin.  

BACA JUGA:Catat ! Ini Jadwal Seleksi Kompetensi Dasar CPNS

Kebijakan ini juga sebagai salah satu upaya menghentikan adanya rekrutmen tenaga honorer. Mengingat sebelumnya, ketika ada pegawai pensiun yang berarti ada kekosongan, tapi tak langsung diisi karena rekrutmen baru dilakukan setahun atau dua tahun kemudian. 

Nantinya, kata dia, pihaknya akan mendata siapa saja pegawai ASN yang pensiun. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan proses rekrutmen di momen tersebut. ”Kita akan rekrut tiga bulan sekali. Saat ini kami sedang koordinasi tingkat tinggi dengan kementerian dan lembaga,” ungkapnya. 

BACA JUGA:Perangkingan PPPK Mulai Dimumkan BKN

Kendati ada rekrutmen rutin, pemerintah tak lantas menjaring CASN secara besar-besaran sesuai dengan jumlah tenaga yang pensiun. Pemerintah akan mempertimbangkan pertumbuhan kebutuhan di kementerian tersebut apakah positive growth atau justru negative growth. Sebab, ada faktor digitalisasi yang juga tengah digenjot. Sehingga diharapkan birokrasi bisa lebih ramping dan efisien. 

BACA JUGA:BKN Mulai Lakukan Perangkingan, Berikut Besaran Gaji Guru PPPK

Sementara itu, terkait seleksi CASN tahun depan, Anas mengatakan, hingga 2030 mendatang, fokus rekrutmen adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga pendidikan dan tenaga kesehatan. Menurutnya, pihaknya telah memetakan proyeksi kebutuhan di sektor tersebut dengan melihat pertumbuhan positif dari kebutuhan ASN. Artinya, di sektor tersebut masih boleh menambah pegawai.

BACA JUGA:Diduga Honorer Siluman Lolos Ikut Seleksi PPPK

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan