Semakin Terpuruk, Para Pedagang Keluhkan Kondisi Taman Remaja
SEPI: Terlihat kondisi taman remaja yang sudah sepi dan tidak menarik minat pengujung.--RENO DWI PRANOTO NH/RB
KORANRB.ID – Semakin tidak terawat, kondisi taman remaja semakin rusak, para pedagang harapkan adanya perbaikan pada tahun ini.
Taman Remaja yang terletak di Kelurahan Lingkar Timur, Kecamatan Singaran Pati yang dahulunyanya merupakan destinasi wisata yang banyak dikunjungi masyarakat untuk melihat satwa atau sekedar nongkrong.
Namun saat ini kondisinya berbalik 180 derajat cukup memprihatinkan sebab dapat dikatan terbengkalai, dimana jalan menuju gerbang taman remaja tersebut sudah banyak berlubang, kemudian berbagai fasilitas seperti tempat duduk sudah tidak terawat dengan kondisinya rusak dan tidak bisa digunakan.
Tidak hanya itu, terlihat juga sampah-sampah yang berserakan, serta rumput-rumput tinggi, dan jalan yang berlubang yang semakin membuat taman tersebut tampak terbengkalai.
BACA JUGA:Bupati Hidayat Pimpin Perayaan HUT Kabupaten Kepahiang ke 21 untuk Terakhir Kalinya
BACA JUGA:Bisa Hidup Hingga 20 Tahun! Berikut 4 Fakta Unik Ular Bajing, Ada di Indonesia
Salah satu pedagang gorengan, Sufatmi (50) menututurkan keluhannya terkait kondisi Taman Remaja yang saat ini kondisi jauh dari kata taman melainkan belukar tengah kota.
“kondisinya tidak pernah berubah, tidak ada perawatan sama sekali, sehingga membuat taman remaja semakin terbengkalai,” tutur Sufatmi.
Akibat dari hal tersebut ia merasa jumlah pengunjung semakin sedikit hingga saat ini, sudah tidak menjadi daya tarik masyarakat Kota Bengkulu untuk rekreasi.
Namun taman remaja hanya menjadi jalan pintas bagi para pengendara yang dari Panorama menuju Jalan Pangeran Natadirja maupun sebaliknya.
“Cuman sekedar jalan pintas, kalau memang yang bertujuan untuk rekreasi sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.
BACA JUGA:144 Peserta PPPK di Satpol PP dan Damkar Lulus, Ini Pesan Kasatpol PP
BACA JUGA:3 Perwira Polres Lebong Berganti, 2 Diantaranya Kapolsek
Ia menyebutkan taman remaja sendiri sudah tidak beroperasi sejak tahun 2016, dikarenakan beberapa faktor seperti salah satunya faktor kurangnya perawatan hewan-hewan yang ada disana dipindahkan.