Honorer Sudah Dirumahkan, Giliran OPD Pemkan Kepahiang 'Kelimpungan'

Reporter: Heru Pramana Putra |

Editor: Patris Muwardi |

Rabu , 08 Jan 2025 - 23:42

HONORER: Satgas bencana di BPBD Kepahiang yang merupakan honorer saat menjalani pelatihan kerja--Foto: Heru Pramana.Koranrb.Id

honorer sudah dirumahkan, giliran opd pemkan kepahiang 'kelimpungan'                             kepahiang,koranrb.id - terhitung 31 desember 2024, seluruh honorer atau tenaga harian lepas (thl) dirumahkan, setelah diputus kontraknya oleh pemkab kepahiang. 
bagi organisasi perangkat daerah (opd) yang banyak menggunakan thl sebagai staf biasa, tentu tak jadi soal. 
tak demikian dengan opd yang selama ini memang mengandalkan para honorer bekerja langsung pada bagian-bagian teknis menutupi kekurangan pengawai yang ada. 
seperti halnya badan penanggulangan bencana daerah (bpbd). keberadaan tenaga honorer selama ini, dirasakan sangat membantu kelancaran kinerja opd. 
dengan kondisi saat ini (tanpa tenaga honorer), sontak membuat opd bersangkutan kelimpungan lantaran terbatasnya jumlah pegawai yang ada.
di bpbd kepahiang sendiri, tercatat 20 orang berstatus sebagai honorer atau thl.
baca juga:dugaan korupsi setwan kepahiang: penyidik mulai hitung kerugian negara, tunggu ekspose bpkp
baca juga: penerima bansos berhak ajukan kip dan bpjs kemensos 
plt. kepala pelaksana (kalaksa) bpbd kabupaten kepahiang, hendra, st mengaku harus mencari cara yang terbaik guna menyiasati kebijakan yang ada. 
"kita di bencana ini kan sifatnya harus selalu stand by. saat ada pohon tumbang, atau longsor mau tak mau kita harus siap. selama ini kan, ujung tombak kita ya para honorer ini lah," tandasnya. 
mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, pihaknya terpaksa tetap mempekerjakan sebagian honorer sebagai antisipasi terhadap kebencanaan. 
"bencana ini kan tak ada yang bisa memprediksi. apalagi di kita, personel terbatas. sangat mengandalkan tenaga honorer. ya, sementara waktu sambil menunggu perpanjangan kontrak resmi, hanya sebagian saja yang kita panggil tetap bekerja," beber hendra. 
terkait hal ini, anggota dprd kabupaten kepahiang, anudin, s.sos sebelumnya telah menyoroti nasib para honorer yang sudah diputus kontrak oleh pemkab kepahiang. 
khususnya mereka yang telah lama mengabdi belasan tahun dan menggantungkan hidup sebagai honorer di opd lingkungan pemkab kepahiang. 
menurutnya, pemkab kepahiang mesti memikirkan nasib para honorer yang selama ini terbukti telah membantu beban kerja asn di seluruh opd lingkungan pemkab kepahiang.
"misalnya, honorer yang bertugas di pbk, satpol pp atau lainnya. mereka ini kan penghidupannya bergantung sebagai honorer ini lah. kalau dirumahkan saat ini, bisa dibayangkan dari mana mereka medapat penghasilan," kata anudin. 
baca juga:ambrolnya proyek rp1,7 m milik dinas pupr provinsi berpotensi diusut aph
baca juga: tahun ini kuota pupuk subsidi bertambah 5.436 ton
diketahui, seluruh honorer berstatus thl di kabupaten kepahiang sendiri telah resmi dirumahkan per 31 desember 2024. lewat surat edaran (se) nomor:800/1076/bag.7/kph/2024 yang ditandatangani sekda kepahiang, dr. hartono, m.pd, mh.
ribuan honorer berstatus thl di lingkungan pemkab kepahiang juga menjelaskan adanya pemutusan hubungan kerja  berdasarkan surat perjanjian kerja (spk) pada sekretariat daerah dan perangkat daerah.  
masih di dalam se juga dijelaskan, tenaga administrasi, sopir, penyuluh, cleaning service, penjaga malam, pramusaji dan caraka di setiap dinas akan dilakukan pemutusan hubungan kerja terlebih dahulu. 
untuk diangkat kembali menjadi thl 2025, masih akan menunggu petunjuk lebih lanjut. 
terkait alokasi anggaran, sekda kepahiang dr. hartono telah menyampaikan di ta 2025 alokasi anggaran untuk gaji thl tinggal tersisa rp7 miliar

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Rakyat Bengkulu, Kamis 9 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan