Pengangkut Sampah ke TPA Keberatan Ditarik Retribusi Rp5 Ribu, Rudi: Perbaiki Dulu Jalannya

ANTRE: Terlihat mobil jasa pengakut sampah saat mengantre untuk membuang sampah akibat jalan yang rusak di TPA Air Sebakul pada Rabu, 8 Januari 2025. RENO/RB--

KORANRB.ID – Penerapan penarikan retribusi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Sebakul dinilai belum tepat, jasa pengangkut sampah  minta sediakan jalan yang memadai terlebih dahulu.

Penerapan penarikan retribusi di TPA Air Sebakul menuai berbagai respon dari pelaku jasa pengakut sampah di Kota Bengkulu.

Salah satunya Hartono (42) petugas jasa pengangkut sampah, mengaku hal tersebut sangat memberatkannya, angka yang dipatok sebesar Rp5 ribu untuk satu kali membuang sampah menggunakan mobil kecil seperti dirinya terbilang cukup besar.

“Sebenarnya kalau Rp5 ribu untuk sekali buang itu cukup besar, inikan mobilnya bukan punya saya,” kata Hartono.

BACA JUGA:Lanjut Tahun Ini, Dianggarkan Rp2,5 Miliar, Lelang Proyek Puskesmas Kampung Bali Masih Tunggu DPA

BACA JUGA:Honorer Tidak Cukup Syarat Ikuti Seleksi PPPK Tahap I dan II, BKD: Akan Dievaluasi

Ia menyebutkan hanya mengambil sampah yang diproduksi dari rumah tangga saja, yang per bulannya hanya sebesar Rp25 ribu saja, dan mobil yang ia gunakan untuk membuang sampah ke TPA Air Sebakul tersebut bukan milik pribadi melaikan sewa yang juga harus dibayar.

Dengan adanya tarif tersebut tentu menjadi beban bagi dirinya, namun dalam hal ini ia bukan tidak setuju sepenuhnya, melainkan mengharapkan tarif retribusi tersebut sedikit dikurangi menjadi sebesar Rp2 ribu.

“Bukan tidak setuju tapi masih terlalu besar sehari itu 2 kali angkut jadi kalau sehari sudah Rp10 ribu, sebulan sudah berapa,” ungkapnya.

Senada, jasa pengakut sampah yang berasal dari Kelurahan Singgaran Pati, Rudi Cahyadi menuturkan penerapan retribusi bagi mobil pengakut sampah ke TPA Air Sebakul tersebut merupakan trobosan yang baik, namun jika diberlakukan saat ini belum tepat.

BACA JUGA:BI Belum Mau Beberkan Semua Penerima PSBI, Baru Sektor Pendidikan, Ada Apa?

BACA JUGA:Anggaran Rp3,8 Miliar Berobat Gratis Tahun 2025 Sudah Siap

Sebab akses untuk membuang sampah tersebut belum cukup baik dan menjadi kendala tersendiri dalam membuang sampah, menurutnya akan lebih baik jika jalan tersebut diperbaiki terlebih dahulu.

“Uangnya jugakan untuk masyarakat Kota Bengkulu jadi kami setuju tapi akan lebih baik perbaiki dulu jalannya, kitakan bicara keluar masuk, apa yang wajib kami keluarkan dan apa yang kami dapatkan,” terang Rudi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan