Waspada, 147 Sapi di Seluma Terserang PMK

TINJAU: Distan Seluma saat memberikan vaksinasi pada sapi ternak.--Ist/rb

BACA JUGA:KPU Bengkulu Selatan Siapkan Jawaban di MK

Selain melakukan pengobatan, juga melakukan kontrol agar tidak terjadi penularan ke hewan ternak lainnya.

Petugas kesehatan hewan sejauh ini rutin memberikan injeksi antipiretik, injeksi vitamin, pengobatan mulut larutan asam sitrat, dan antibiotik oles ke mulut dan kaki sapi yang terjangkit PMK.

Hendry menduga, bangkitnya kembali kasus PMK ini, pasca banyaknya hewan ternak yang berlalu lalang baik dari dalam Kabupaten Kabupaten maupun lintas Provinsi Bengkulu. 

Akibatnya penyakit yang terbawa dari sapi dari luar, menyebar ke Kabupaten Seluma, biasanya aktifitas tersebut terjadi karena proses jual beli hewan ternak.

BACA JUGA:Makan Gratis Rp150 Juta Cuma 1 Hari, Disdikbud Masih Menunggu

"Sapi PMK masih bisa diobati, petugas kesehatan hewan terus mengontrol dan mengawasi ternak sapi yang terjangkit, dengan menyuntikan vitamin, antipiretik, antibiotik oles dan memberikan larutan asam sitrat," imbuh Hendry.

Meskipun terserang virus PMK, namun sapi tersebut dijamin tetap bisa dikonsumsi seperti daging sapi pada umumnya. 

Karena menurut Hendry, daging sapi meskipun suspek atau positif terserang PMK masih aman dikonsumsi, asalkan daging tersebut dimasak dengan benar, salah satunya dimasak dengan suhu di atas minimal 70 derajat Celcius.

Ditegaskan juga bahwa penyakit PMK tidak akan menular kepada manusia, sehingga tidak perlu khawatir akan bahaya menyerang.

"Meski terserang PMK, itu tidak menular ke manusia, bahkan bisa dikonsumsi dengan syarat dimasak dengan suhu diatas 70 derajat Celcius," pungkas Hendry. 

 

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan