Rp 24,46 Miliar Dana Rekonstruksi Bencana dari BNPB Masuk Kas Daerah

RUSAK: Kondisi terkini jembatan Desa Dusun Sawah yang hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.-foto: arie/koranrb.id-

KORANRB.ID – Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan dana hibah sebesar Rp 24,46 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah masuk ke kas daerah per 31 Desember 2024.

Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai pembangunan dan perbaikan infrastruktur di delapan titik yang terdampak bencana di wilayah Rejang Lebong.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Rejang Lebong, Drs. Shalahuddin, M.Si, menyampaikan program ini menjadi bagian dari Kegiatan Strategis Daerah tahun 2025.

“Dana hibah ini merupakan bentuk komitmen BNPB dalam membantu pemulihan wilayah terdampak bencana. Fokus kami adalah memperbaiki infrastruktur yang rusak dan meningkatkan ketahanan wilayah terhadap bencana,” jelasnya.

Adapun delapan proyek prioritas yang akan dikerjakan meliputi pembangunan jembatan Trans 25 Pal 7 di Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), pembangunan abutmen jembatan Dusun Sawah (Curup Utara) - Talang Benih (Curup), pembangunan pelapis jalan di Desa Tasik Malaya Kecamatan Curup Utara, pembangunan drainase di Pasar Baru Kecamatan Curup, pembangunan jembatan gantung di Cawang Lama Kecamatan Selupu Rejang, pembangunan jembatan Trans Taba Tinggi Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), perbaikan siring Indah Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), dan pembangunan jembatan Air Duku - Duku Ilir Kecamatan Curup Timur.

BACA JUGA:Perumda Tirta Bukit Kaba Usulkan Penghapusan Tunggakan Pelanggan

BACA JUGA:Perumda Tirta Rafflesia Target Tambah 17 Ribu Pelanggan

Shalahuddin menjelaskan tahap perencanaan seluruh proyek tersebut telah selesai dilakukan. Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan proses lelang yang rencananya akan dimulai setelah pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih.

“Kami memastikan semua tahapan pengerjaan akan mengikuti aturan yang berlaku. Untuk itu, proses perencanaan dilakukan dengan teliti agar tidak terjadi kendala di kemudian hari. Setelah kepala daerah baru dilantik, kami akan segera melelang proyek-proyek ini agar bisa dikerjakan secepatnya,” terangnya.

Shalahuddin juga memberikan perhatian khusus pada proyek pembangunan abutmen jembatan Dusun Sawah. 

Ia menjelaskan, normalisasi sungai di lokasi tersebut telah dilakukan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2024. Dengan normalisasi tersebut, aliran sungai sudah kembali normal, dan jembatan kini bisa dilalui kendaraan roda dua.

“Kerusakan utama ada pada abutmen jembatan yang terkikis arus sungai. Setelah normalisasi selesai, kami dapat segera memperbaiki abutmen. Untungnya, badan jembatan masih dalam kondisi baik dan tidak memerlukan perbaikan besar,” katanya.

BACA JUGA:Kades di Talo Kecil Lolos Seleksi PPPK, Ini Keterangan Camat

BACA JUGA:Bengkulu Utara Peringkat Tertinggi Tindak Lanjut Audit BPK, Ini Targetnya

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan