Aksi Honorer Dapat Ancaman Pimpinan, Teriak Insentif Belum Dibayar
RAMAI: Ribuan honorer R2 dan R3 Provinsi Bengkulu saat berdemonstrasi di depan Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu, 15 Januari 2025. ABDI/RB--
KORANRB.ID - Ribuan honorer kategori K2 dan K3 di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu yang turun ke jalan dalam aksi di depan Kantor Gubernur Bengkulu mendapat ancaman akan dipecat.
Menariknya, terkuak dari teriakan masa aksi ternyata para honorer yang terdaftar di Surat Keputusan (SK) Gubernur tersebut mengaku belum menerima insentif Desember 2024, sebesar Rp1 juta. Yang diketahui, harusnya dialokasikan melalui APBD.
Diketahui, massa aksi yang tergabung dalam HIRRO Honorer R2 dan R3 (HIRRO) tersebut menuntut agar diangkat menjadi PPPK penuh waktu.
Ketua HIRRO Provinsi Bengkulu, Eflin Suryadi menyampaikan, hampir mayoritas para honorer diancam pimpinannya bakal diberhentikan jika nekat turun ke jalan melakukan aksi.
BACA JUGA:Pemkab Hapus Tenaga Honorer Pelayanan Dasar, Wacanakan Outsourcing
BACA JUGA:DPRD Bengkulu Selatan Tuntut PT BSL dan PT SBS, Ini Poin Pentingnya
“Harusnya pimpinan di sekolah itu berpikir, kalau rekan-rekan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT) diangkat jadi PPPK, sekolah tidak perlu repot lagi memikirkan honornya,” sampai Eflin, Rabu, 15 Januari 2025.
Lebih lanjut, Elfin mengatakan, bahwa hampir seluruh masa aksi terdiri dari tenaga pendidik SMA/SMK sederajat dan tenaga teknis Pemprov Bengkulu.
“Pasca adanya Surat Edaran (SE) Pemprov Bengkulu, banyak yang sudah dirumahkan,” terang Eflin.
Lebih lanjut, Eflin mengutarakan tuntutan honorer agar seluruh honorer dapat diangkat menjadi PPPK penuh waktu dan tidak ingin diangkat jadi PPPK paruh waktu sebagaimana yang digencarkan pemerintah saat ini.
BACA JUGA:Anggaran HUT Mukomuko Sudah Ada, Panitia Belum Juga Terbentuk
Lanjutnya, massa aksi juga menuntut kejelasan terkait rekan-rekan honorer yang saat ini dirumahkan oleh Pemprov Bengkulu.
“Sebagian besar dari kami masuk dalam data Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan juga telah mengikuti seleksi PPPK tahap I,” keluh Eflin.