Temuan Ahli Konstruksi Kunci Perkara Proyek BPPW

Tim Ahli Konstruksi PII Bengkulu saat melakukan pengecekan proyek PKE di Muara Sahung Kabupaten Kaur. --Rusman Aprizal/RB
Sementara itu, informasi terakhir yang RB dapatkan setelah sempat beberapa bulan tidak bisa dinikmati oleh KPM sekarang proyek air bersih hampir 100 persen sudah bisa dinikmati oleh KPM. Hal itu setelah beberapa bulan terakhir pihak pengerja kegiatan gencar melakukan perbaikan.
Akan tetapi aliran air bersih tersebut memang belum begitu maksimal, pasalnya untuk beberapa rumah warga yang di bagian atas atau bagian paling jauh dari bak penampungan sering tidak sampai apalagi di bagian bawah banyak menghidupkan air.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Bukit Makmur H. M. Zari Aziz bahwa semenjak menuai perhatian beberapa pihak karena air dari proyek tersebut tidak bisa dinikmati pihak kontraktor maupun pihak Balai Sarana dan Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu gencar melakukan perbaikan.
BACA JUGA:Hasil Koordinasi Kejari Seluma ke Kemendagri, Dugaan Kesalahan Perbup Pembebasan Lahan Menguat
BACA JUGA:KPU Mukomuko Segera Selenggarakan FGD Evaluasi Pilkada 2024
Akhirnya saat ini air bersih memabgs udah mulai bisa dinikmati oleh KPM. Akan tetapi terkhusus di bagian palingan atas atau paling jauh, ada tiga buah rumah yang belum bisa menikmati air secara maksimal.
"Air sudah mengalir, tapi khusus bagian atas ada tiga buah rumah yang belum terlalu maksimal airnya mengalir," sampai Azis.
Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Kejari Kaur menggandeng ahli kontruksi melakukan pengecekkan proyek Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di Desa Bukit Makmur Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur.
Tim langsung terjun ke lokasi mengecek seluruh kegiatan proyek PKE yang dipegang oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bengkulu yang dikerjakan pihak ketiga PT. Riski Utama Jaya Abadi (RUJA) dengan pagu anggaran Rp5,1 miliar.
BACA JUGA:Karaoke di Mukomuko Boleh Buka saat Ramadan, Jam Operasional Dibatasi
BACA JUGA:Makan Bergizi Gratis Perdana di Mukomuko, 1.232 Porsi Dibagikan, Siswa Keluhkan Tak Ada Sambal
Pantauan RB di lapangan, tiga spek kegiatan semuannya dicek mulai dari pembangunan saluran air bersih, pembangunan rabat beton, hingga bantuan sanitasi. Ketiga bangunan tersebut satu persatu di ambil sampel, guna memastikan apakah kegiatan tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) atau tidak.
Proyek ini sempat menuai banyak protes dari masyarakat penerima manfaat dengan jumlah 59 Kepala Keluarga (KK). Karena pembangunannya yang dinilai asal jadi, Beberapa bagian dari bangunan proyek ini dinilai sangat tidak layak, banyak sekali bagian paralon untuk mengalirkan air yang bocor dan hanya di tambal menggunakan alat seadanya seperti karet, dan juga karung.
Hingga akhirnya kini, perbaikan mulai dilakukan dan air sudah mulai bisa dinikmati oleh masyarakat penerima manfaat meskipun belum begitu maksimal.